Mohon tunggu...
Safia Renhoat
Safia Renhoat Mohon Tunggu... -

Angka akan mudah jika kita cintai begitu juga dengan semua hal dalam keseharian kita, mulai dari Pekerja Belajar Sampai Berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sensus Pertanian 2013 dan Revolusi Hijau

14 Mei 2013   16:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:35 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_254015" align="aligncenter" width="614" caption="Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara"][/caption]

Sensus Pertanian 2013 dan Revolusi Hijau

Indonesia Pernah Mengalami krisis ekonomi pada tahun 1997, selain itu indonesia juga pernah menjadi Negara di bagian Asia Tenggara yang menjadi salah satu keajaiban ekonomi dimana dengan memadukan pertumbuhan yang tinggi dengan distribusi pendapatan yang merata. Keberhasilan ini dicapai melalui Revolusi Hijau, khususnya untuk tanaman padi di pertengahan decade 1970-an, diikuti dengan ekspansi industry padat karya yang sangat Cepat pada pertengahan decade 1980-an, dan kemudian dengan semakin kokohnya industry pengolahan yang berbasis eksport pada decade 1990-an. Indonesia telah diuntungkan dengan adanya distribusi pendapatan yang relative merata. Di perdesaan, hal ini dimungkinkan karena secara tradisional kepemilikan tanah terpecah-pecah. Hal ini berbeda jauh dengan wilayah perkotaan dimana tingkat membayar biaya perumahan yang tinggi telah menutupi pendapatan nominal di wilayah perkotaan yang tampak tinggi. Hal ini dapat kita Perhatikan Pada PDRB atas dasar harga berlaku maupun harga Konstan (tahun dasar 2000) suatu Propinsi secara Series(2000 -2013). Di dalam Produk Domestik Regional Bruto tedapat9 Sektor Usaha yang berperan Aktif yaitu sector Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan , Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengelolaan yang dibagi dua yaitu Industri Migas dan Industri Bukan Migas, Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, Sektor Konstruksi, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi,Sektor keuangan,Real Estat, dan Jasa Perusahaan, SektorJasa-Jasa. Sektor-sektor ini selalu berinteraksi dan memberikan sumbangan kepada pembangunan ekonomi . Keajaiban Ekonomi dan Revolusi hijau yang dulunya ada sekarang tidak lagi kita tanggapi dan kita secara jernih karena telah ditutupi dengan kejadian pertengahan tahun 1990-an , telah terlihat tanda-tanda bahwa tahun keemasan pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin memudar. Kejadian ini disebabkan karena perubahan struktur produksi dan perubahan kondisi ekonomi makro.

Struktur Produksi yang berubahseperti Struktur Produksi yang telah dibangun Indonesia tidak lagi dapat diandalkan untuk menghasilkan pertumbuhan yang stabil. Baik sector pertanian maupun sector industri pengolahan tidak akan dapat tumbuh sebagaimana sebelumnya. Dominasi produksi padat modal merupakan bagian dari banyaknya industry , termasuk teksil, produk kayu ,dan pangan menjadi lebih padat modal. Melambatnya pertumbuhan ekspor yang terjadi akhir tahun 1980-an , kondisi perdagangan dunia menjadi semakin sulit, diakibatkan resesi yang terjadi di Negara-negara importer dan penigkatan kompotisi dari Negara-negara yang memakai ekonomi berbasis pada upah pekerja yang rendah. Pertumbuhan pasar tenaga kerja formal karena adanya proporsi formal yaitu berupa perlindungan social.dimana orang-orang yang kehilangan pekerjaan harus berahli ke sekotr informal atau pertanian, sehingga keterampilan yang telah mereka miliki akan secara perlahan-lahan terlupakan. Stagnasi disektor pertanian merupakan salah satu cirri penting dari periode terdahulu berupa produktivitas pertanian yang terus menerus menigkat. Akan tetapi dengan makin menyempitnya lahan garapan , akan sulit untuk terus mendorong produksi padi.

Kondisi Ekonomi Makrodisini dapat dilihat bahwa Indonesia semakin terbuka terhadap permintaan dan perubahan-perubahan di pasar uang internasional. Berupa tabungan dan investasi, Pengaturan nilai tukar dan kebijakan moneter dan fiscal.

Dari analisis singkat ini timbul pertanyaan Apakah dengan Pendekatan Pada Satu Sektor Dalam PDRB seperti Sensus Pertanian 2013 akan Mengembalikan Ekonomi kita dan Revolusi Hijau ?

Perekonomian Indonesia sangat tergantung sekali pada sector Pertaniandan 8 sektor lainnya . Indonesia dalam PDBnyaatas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha sector pertanian memberikan sumbangan kedua terbesar dari industry pengolahan yang mana adanya juga perkembangan dari sector pertanian Peternakan ,Kehutanan dan Perikanan. Hal ini dapat dilihat dari Diagram beriktu ini Sektor Industri Pengolahan Memberikan Sumbangan untuk tahun 2009 sebesar 26.36 % sedangkan Sektor Pertanian Peternakan ,Kehutanan dan Perikananhanya dapat memberikan sumbangan sebesar 15.29 %, Tahun 2010* Sektor Industri Pengolahan memberikan sumbangan sebesar 24.79 % sedangkan Sektor Pertanian,Peternakan ,Kehutanan dan Perikanan hanya memberikan sumbangan sebesar 15.31 %, Tahun 2011** sector Industri Pengolahan memberikan sumbangan sebesar24.79 % sedangkan Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan sebesar 15.31 % dan Tahun 2012 ***1 sektor Industri Pengolahan Pemberikan sumbangan sebesar 24.28 % sedangkan sector Pertanian ,Peternakan, kehutanan dan perikanan memberikan sumbangan sebesar 14.72 %.Dalam Jangka Waktu 3 tahun berturut –turut kedua Sektor ini selalu memberikan sumbangan kepada PDB kita akan tetapi pada tahun 2012 ini 2 Sektor ini dan 7 sektor lainnya masih mengalami penurunan dalam sumbangan pada PDB. Hal ini disebabkan dari berbagai Faktor, Ketenaga kerja,Kemampuan dalam bekerja, Musim, Kesehatan, Permitaan Barang dan Harga yang berubah dipasaran dan Politik Kotor.

Ket : Lapangan Usaha

1 : Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan

2. Pertambangan dan Penggalian

3 : Industri Pengolahan

4: Listrik, Gas dan Air Bersih

5 :Konstruksi

6 :Perdagangan,Hotel, dan Restoran

7:Pengangkutan dan Komunikasi

8: Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan

9: Jasa-Jasa

Sensus Pertanian 2013 dan Revolusi Hijau

Sensus Pertanian merupakan Pencacahan dan Pencatatan Rumah tangga pertanian di seluruh Wilayah Indonesia dengan memenuhi criteria rumah tangga petani dalam jangka 10 tahun sekali. Selain Pencacahan dan Pencatatan ada banyak Variabel yang nantinya diTanyakan melalui Proses wawancara selain itu di dalam sensus pertanian ini juka kita akan mendapatkan informasi mengenai produktivitas pertanian yang terus menerus terjadi selama 10 tahun terakhir ini. Selain itu lahan garapan dan factor pembentuk dan pembantu pertanian selalu di perhatikan dan yang menjadi masalah adalah apakah dengan Sensus Pertanian 2013 ini akankah Indonesia masuk dalam Revolusi Hijau yang mana Pertanian dengan Padi-padian yang memberikan sumbangan terbesar dalam revolusi hijau ini .Indonesia dapat masuk dalam revolusi hijau ini dengan menigkatan media informasi dalam Mengkaji variable-variabel penyusun Kuesioner ST 2013 ini dimana Faktor-Faktor yang berperan Penting dalam revolusi Hijau ini antaralain, Padi dengan Bibit yang digunakan,lahan dan wilayah penananman, Jangka waktu Produktivitasnya, Bioteknologi yang lebih cepat membantu, Kadar air, dan unsure asam-basa pengatur di dalam tanah, Cuaca dan juga biaya-biaya dan cara pengolahanya semua ini penting sekali pagi para petani dengan karakteristik yang dibangun petunia dan petani sendirilah yang akan dijadikan Petani berwirausaha dalam arti kemandirian dan terbentuklah Petani yang mengantarkan dalam Jenjang Revolusi Hijau ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun