Mohon tunggu...
Mujahid Hamdan
Mujahid Hamdan Mohon Tunggu... -

Pemikir, Peneliti dan Penulis. UIN Ar-Raniry.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bantahan Flat Earth 17: Langit Tak Dapat Ditembus

19 Mei 2017   20:10 Diperbarui: 19 Mei 2017   20:47 2205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada bagian ini dibuka dengan definisi langit. Apa itu langit? Berdasarkan kamus oxford; The region of the atmosphere and outer space seen from the earth. ‘hundreds of stars were shining in the sky’.Yang jika di terjemahkan, wilayah lapisan atmosfer yang terlihat dibumi. ‘ratusan bintang bersinar di langit’.Dari definisi ini, sky bukanlah suatu objek ilmiah. Melainkan definisi dari pemahaman imajinatif manusia. Apalagi, memang tidak ada bintang di lapisan atmosfer.  Definisi langit bagi kebanyakan imajinasi sederhana kita serupa dengan model kosmologi kuno di masa lampau. Sehingga, dalam pembahasan ilmiah, kita biasanya tidak menggunakan kata langit. Kata langit juga muncul pada kitab-kitab suci yang lebih bersifat teologis. Oleh karena itu, semua objek yang dibumbui dengan kata langit, apalagi merujuk pada bentuknya yang kubah atau datar, lebih bersifat imajinatif dan tidak ilmiah. Langit berlapis? Yup. Langit macam apa yang dimaksud. Tidak relevan sebagai objek ilmiah. Sehingga semua definisi langit dalam video ini memuat makna yang non ilmiah dan dipenuhi ambiguitas.

Atmosfer kita tidak memiliki garis batas yang jelas. Semua penamaan dan batas hanya merujuk pada definisi yang disepakati. Begitu halnya juga dengan istilah other spaceatau ruang angkasa, batasnya bisa didefinisikan berbeda. Fédération Aéronautique Internationale mendifinisikan bahwa ruang angkasa pada ketinggian di atas 100 km.

Sementara itu, Termosfer adalah lapisan yang yang temperaturnya berada pada interval 500°C sampai dengan 2000°C. Temperatur tersebut berasal dari serapan sinar  X dan radiasi ultraviolet dari matahari. Pertanyaan selanjutnya, apakah benda seperti roket dan satelit dapat bertahan pada lapisan tersebut? Bukankah suhu tersebut sudah dapat melelehkan semua jenis logam? Sekali lagi panas tersebut datang dari konversi energi radiasi dari matahari. Agar roket dan satelit dapat bertahan di daerah termosfer maka roket didesain agar meminimalisir radiasi matahari dan memaksimumkan radiasi yang dipancarkannya. Anda dapat mempelajari hal ini dengan detail pada buku, https://books.google.com/books?id=_dpkAgAAQBAJ&lpg=PP1&pg=PP1#v=onepage&q&f=false. Sehingga menembuh termosfer bukanlah sesuatu yang mustahil. Anda hanya akan menganggapnya mustahil jika belum memahami keseimbangan radiasi (radiative equilibrium). Untuk ilustrasinya dapat dilihat pada gambar berikut:

                                                      Sumber gambar: https://www.metabunk.org/how-satellites-survive-the-temperature-of-the-thermosphere.t6930/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun