Aduhhhh....Ahoker and the genk kalang kabut dibuatnya, ini setelah paslon cawagubnya( Djarot)bermanufer mendekati paslon no 3 yakni Anies Baswedan,dalam sebuah resepsi pernikahan warga Jakarta.
Cawagub Djarot Saiful Hidayat bersama Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri resepsi pernikahan putra ulama kondang Habib Ali Abdurrahman Assegaf di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan. Saat ditanyai isi pembicaraan, Djarot hanya menjawab santai.
"Teman lama saja kok," ujar Djarot di Balai Sudirman, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (19/2/2017).( detik.com)
Sebelumnya, Anies bersama Djarot sempat satu meja di bangku VIP resepsi pernikahan Thoha Assegaf dan Manar Alhamami.Adakah pertemuan ini suatu kebetulan tanpa membicarakan agenda politik pilgub dki? atau pertemuan biasa sesama teman lama, karena Anies pernah duduk di kabinet Jokowi ( pdip).
Masyarakat pastinya menafsirkan nacam-macam termasuk didalamnya isu bahwa Anies adalah orangnya Jokowi, jika ini benar memang Jokowi bisa tidur nyenyak jika Anies menang Pilgub DKI.
Artinya program di Jakarta sebagai ibukota Negara tidak melenceng jauh dari apa yang Jokowi harapkan, karena Beliau sudah tahu kualitas dan karakter Anies itu seperti apa.
Bagaimana dengan penafsiran pdip sebagai pengusung Ahok atas pertemuan tersebut?pastinya kalang kabut juga, walau tahu Anies tidak seberbahaya macam Ahy ( bagi pdip).
Tapi yang jelas pertemuan yang tidak biasa ini membuat nyahoker was-was dan curiga bukan alang kepalang, makhlum sajalah ahoker ini tipikal sumbu pendek, siapapun yang berdekatan dengan sang rival, dianggapnya sebagai musuh yang layak dibully dan dimusnahkan bersama-sama, termasuk didalamnya jika jokowi terlihat menjauh dari nyahok, pasti akan dibully habis-habisan.
Itu sudah tabiat nyahoker dari dulu, kita semua sudah paham banget karakter mereka.
Artinya lagi, dari keakraban antara Djarot dan Anies, sepertinya Djarot tidak begitu sakit hati andai kalah dari Anies/Sandy di pilgub dki, lagi pulak jika menangpun cuma sebagai cawagub yang perannya terkadang dianak tirikan oleh sang petahana,karena jika diberi porsi lebih, takutnya popularitasnya melebihi sang gubernur.
Makanya Djarot santai saja, saat bertemu dengan Anies, senyumnyapun cair dan tanpa beban.,
Wassallamah..!
