Kelesuan ekonomi yang mendera Indonesia sepertinya tidak berdampak pada kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Buktinya, menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) ekonomi kabupaten yang terletak di kawasan pesisir barat pulau Sumatera itu tahun 2016 tumbuh 5,30 persen. Â
Angka sebesar itu cukup mengejutkan mengingat Pessel bukanlah kabupaten yang terletak di kawasan perdagangan. Lagi pula, melambatnya ekonomi Indonesia juga ikut berpengaruh pada daerah-daerah di Indonesia, tapi Pessel tergolong pengecualian. Angka 5.30 persen diatas rata-rata provinsi Sumbar 5,26 dan nasional yang hanya 5,10 persen.
Membaiknya ekonomi Pessel tentu akan berdampak positif terhadap angka kemiskinan di daerah yang masih tertinggal dari kabupaten-kabupaten di Sumbar.
Masih menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di daerah berjuluk Negeri Sejuta Pesona turun sekitar 2.227 jiwa. Dari sebelumnya berjumlah 38.130 pada tahun 2015 turun menjadi 35.860 ribu jiwa pada tahun 2016.
Secara persentase penduduk miskin mengalami penurunan dari 8,46 persen pada tahun 2015 menjadi 7,92 persen pada tahun 2016 atau turun sekitar 0,54 persen.
Pendapatan perkapita Pessel menurut catatan BPS juga mengalami peningkatan dari Rp.333.243,- per kapita per bulan pada tahun 2015 naik sebesar Rp. 32.985,- per kapita per bulan menjadi Rp. 366.228,- per kapita per bulan atau meningkat sebesar 9,9 persen.
Data diatas menggambarkan bahwa ekonomi dan kesejahteraan di Pesisir Selatan mengalami kemajuan pada satu tahun terakhir, meski ekonomi Indonesia secara umum sedang mengalami perlambatan.
Kondisi tersebut tidak lepas dari kepemimpinan Hendrajoni yang mampu menekan laju kemiskinan yang mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak dilantik menjadi bupati Pesisir Selatan pada Februari 2016 lalu, Hendrajoni langsung melakukan gebrakan dan focus untuk memacu perkonomian Pessel.
Letak geografis Pessel yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera yang notabene bukanlah jalur perdagangan yang startegis membuat daerah tersebut sedikit mengalami ketertinggalan dibandingkan dari daerah lain.Ditambah pula, Pessel tidak berada di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang merupakan jalur tranportasi yang ckup padat dilalui kendaraan.
Satu tahun terakhir, Pessel mengalami kemajuan yang pesat, terutama pada sector pariwisata. Hanay sector itu yang mampu menarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.