Mohon tunggu...
Jansori Andesta
Jansori Andesta Mohon Tunggu... Wiraswasta - aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

aku anak ketiga dari pasangan hazairin dan sawati. dari tahun 2005 aku mulai menyukai puisi (baca n tulis puisi). dan saat ini menulis adalah pilihanku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertunjukan Hari

28 Oktober 2019   17:44 Diperbarui: 28 Oktober 2019   17:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Basah kali ini. Pecah awan menebar hujan menjawab rindu yang melulu ditagih pada bentangan muka bumi. Angin dingin. Embus menyemai benih menebus segala ingin segala janji. Mengendap debu hanyut terbasuh bersama kerak daki yang melumuri muka hari.

Alur cerita perlahan berganti
Monolog terik, dialog tentang panas menukik. Cukupkan, sudahi.
Hapus saja di lembar-lembar naskah tersisa masih
Dendam yang terpendam dan gerah amarah. Segera ganti.
Sebab hijau tunas rekah di muka bumi
Sekali tiada pernah inginkan perih

Ya, bukan alasan berkeluh lagi dengan segala ratap, segala rutuk, segala umpat puji. Segala perih yang tercipta dari sengitnya kompetisi dan janji-janji. Akhiri, jangan ungkit lagi. Seperti katak di tepi perigi, mari kita akhiri pertunjukan hari ini dengan bernyanyi.

Tutup layar. Kembali
Ke balik tabir-tabir mimpi

Bengkulu, 28 Oktober 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun