Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjalanan Panjang Pencarian Identitas

26 Juni 2017   17:20 Diperbarui: 26 Juni 2017   17:46 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kodrat manusia adalah memiliki identitas. Identitas baik dalam skala kecil maupun skala besar.  Jika dalam skala kecil contohnya seperti apakah kita laki-laki atau perempuan, status sosial apakah lajang, menikah, janda/duda dan lainnya.   Tetapi dalam skala besar, setiap manusia memiliki apa yang sering disebut dengan identitas keluarga, bangsa.  Contohnya seseorang memiliki marga dari Simanjuntak dan bangsa "Indonesia".

Cerita dan kisah yang mengharukan .  Jojo, seorang lelaki dewasa berusia 30 tahun, yang mencari identitas keluarganya karena dia merasa kehilangan  identitas asalnya atau siapa sebenarnya  ibu dan ayah biologisnya.

Jojo, tinggal di Australia dan bekerja sebagai seorang sutradara film yang sukses.  Namun, hidupnya sangat tidak tenang . Meskipun ayah dan ibu adopsinya ,  Julie dan Geroge  yang keturunan Australia itu begitu mencintainya seperti anaknya sendiri.  Tapi perasaannya  sangat galau dan terusik terus menghantui hidupnya untuk mencari identitas pribadinya dan darah Filipino yang merupakan teka teki baginya.   

Kerinduan untuk  menemukan orang-orang yang dicintainya membuat dirinya berangkat dari Australia ke Filipina, tanah kelahiranya.  Tanah kelahiran yang telah ditinggalkan sejak ia berusia 4 tahun pada tahun 1985 ketika dia kehilangan ayah dan ibunya.

Begitu menginjak Filipina dengan jumlah penduduk hampir 100 juta, Jojo bingung dari mana dia harus memulai pencarian itu.    Hanya berbekal sebuah brosur dari fotonya saat berusia 4 tahun 1985, dia bertanya dan membagikan brosur itu kepada orang-orang yang dijumpainya, apakah engkau mengenal "the missing boy" sambil menunjuk foto di brosur itu.

Saat putus asa menghampirinya,   ia datang ke sebuah tempat adopsi dimana dia ditinggalkan di sana .  Informasi yang dia dapatkan dari beberapa orang itu menyatakan bahwa ada sepasang suami istri  yang juga kehilangan anak.   PErempuan yang malang itu, Jenifa.   Sayangnya, hasil test DNA antara Jenifa dan Jojo menunjukkan negatif. 

Jojo, menyusuri tempat-tempat yang menjadi indikasi kemungkinan tempat bekas tempat tinggalnya.   Salah seorang penduduk setempat memberikan informasi tentang tempat tinggal namun usaha itu sia-sia saja.   Untuk kedua kalinya, Jojo datang kembali ke Filipina.  Kali ini dia ingin sekali mempersempit area pencarian dekat dengan Muzo Market.  Ketika dia bertanya apakah mereka mengenal ayahnya yang bekerja sebagai Jeepney driver , istirnya penjahit, punya seorang anak lelaki tetapi hilang?  Salah seorang dari penduduk berteriak:  " O, namanya  Carding!".   Mereka memberikan nama lengkapnya.  Setelah dicheck ke bagian pendudukan, ternyata ayahnya sudah menjadi seorang mechanic di Amerika Serikat.     Dengan berbekal nomer telpon,  Jojo berhasil mendapatkan skype ayahnya.   

Saat yang sangat mengharukan ketika ayah dan anak lelaki yang telah kehilangan kontak selama 30 tahun itu saling bercakap di skype.  Masing-masing tidak dapat menahan rindunya bahkan airmata mengalir terus menerus baik Jojo maupun ayahnya selama pembicaraan.  Ayahnya mengatakan bahwa  dia sangat mencintainya . Sangat merindukannya.   Sayangnya, ayahnya tak bisa mengingat kembali dimana ibunya berada.

Untuk yang ketiga kalinya, Jojo bersiteguh dan berkeras hati untuk bisa berhasil menemukan ibunya.  Nama ibunya Hermina terngiang, tapi dimana gerangan dia harus mencari.    Satu persatu dari tempat-tempat yang memungkinan untuk menemukan ditelusurinya.  Dia tak mau berhenti selama dua bulan liburan dia habiskan untuk pencarian itu.  

Waktu liburan habis, dua hari sebelum pulang, dia mengunjungi di sebuah stasiun radio.   Dia berbicara seperti pengarah acara: "Saya bernama Jojo.  Seorang anak yang kehilangan ibu pada 30 tahun yang lalu. Di Mzo Market. Apabila ada yang mengetahui alamat ibunya Hermina, mohon menghubunginya!"

Seseorang yang merupakan tetangga Hermina mendengar siaran itu dan tersentak mendengar nama Hermina disebut. Lalu dia menghubungi Hermina untuk segera menghubungi Jojo.   Lalu, di suatu tempat dimana Jojo sedang melamun, tiba-tiba datanglah Hermina dengan membawa sebuah foto, foto dirinya pada saat usia 4 tahun.   Jojo tersentak kaget.  Keduanya berpandangan dalam senyap. Jojo mengatakan bahwa dirinya sangat merindukan seorang Ibu bernama Hermina.  Hermina tanpa malu-malu, memeluknya dan keduanya berpelukan dan meneteskan air mata bersama-sama.   Hermina menceritakan bahwa dia kehilangan anaknya karena saat itu dia mau belanja ke pasar.  Jojo sedang tidur, dia tidak berniat membangunkannya.  Lalu dia berangkat ke pasar.  Begitu selesai pulang dari pasar, dia menjumpai rumahhnya sudah ludes terbakar dan bahkan dia mencari Jojo di sekelilingnya tapi tak menemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun