Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jika Harapan Tidak Sesuai dengan Kenyataan

15 April 2019   15:40 Diperbarui: 17 April 2019   13:26 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kekecewaan dan kehilangan harapan (focusonthefamily.com)

Setiap orang bisa dan boleh berharap dan bermimpi setinggi mungkin untuk meraih cita-citanya. Para filsuf  mengatakan manusia tidak dapat hidup tanpa harapan, doa dan harapan harus menyatu. Jika kita sudah divonis berpenyakit kronis, lalu tidak berpengharapan sama sekali, terutama berpengharapan kepada Sang Penciptanya, maka hasilnya dia akan lebih cepat meninggal.

Harapan memang dibutuhkan agar ada kekuataan manusia untuk tangguh menjalankan kehidupan yang berat sekali. Namun, ada kalanya manusia itu tidak mengukur apakah harapan yang diinginkannya itu ada dalam kendali dalam dirinya atau tidak.

Mempelajari harapan itu sangat penting banget karena jangan sampai nantinya kita sendiri terjembab oleh harapan yang kita buat karena harapan itu di luar kendali kita.

Di dalam setiap diri manusia ada dua aspek yang perlu diperhatikan yaitu Circle of Concern  dan Circle of Control. Saya mempelajari ke dua aspek saat saya membaca buku "The Seven Habits of Highly Effective People" yang ditulis oleh Stephen Covey.

Konsepnya sangat sederhana sekali. 

davirynick.com
davirynick.com

Lingkaran bulat yang bernama "Circle of Influce (atau Control) atau lingkaran kuning:  adalah semua hal dalam hidup kita dimana kita dapat memilih dan mengontrolnya sesuai dengan pilihan kita,  apa yang kita baca, apa yang kita katakan, apa yang kita beli, ke mana kita akan pergi, organisasi atau komunitas apa yang kita pilih sebagai tempat bergaul dengan teman atau kita berikan waktu kita untuk berbagi bersama.

Sementara lingkaran bulat lain yang  lebih besar dibandingkan dengan lingkaran sebelumnya (Circle of Influence) atau sering disebut lingkaran putih dikenal dengan nama  "Circle of Concern".  

"Circle of Concern" adalah segala sesuatu yang ingin kita kerjakan atau kita ikuti tetapi tidak ada dalam jangkauan kontrol kita. Beberapa contoh diantaranya: cuaca, perang, terosisme, pandangan politik dari orang lain, pandangan orang lain terhadap diri kita.

Pernyataan dari Covey yang paling sederhana adalah di bagian mana (Circle of Influence atau Circle of Control) kita ingin bertumbuh dan berkembang. Jika kita menghabiskan waktu kita hanya untuk mengkhawatirkan tentang apa-apa yang tidak dapat kita kontrol, artinya lingkaran putih lebih besar dari lingkaran kuning. Sebaliknya apabila kita dapat berfokus kepada hal-hal yang sebenarnya ada dalam jangkauan diri kita sendiri, maka "Circle of Inlfuce " jauh lebih besar dibandingkan dengan "Circle of Control"

Dalam hal ini kita perlu menyadari bahwa kita  perlu melanjutkan kehidupan  dengan berkonsentrasi dalam segala hal yang ada di dalam kontrol bukan yang di luar kontrol (kekhawatiran tentang bencana, reformasi kesehatan yang akan menghapuskan segala fasilitas kesehatan yang biasanya kita terima).  Lebih baik kita fokus apa yang dapat kita kerjakan sekarang ini dan minggu-minggu selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun