Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

(Horor Koplak) Hantu aja Tahu Gue Pemalas

12 Januari 2017   01:42 Diperbarui: 12 Januari 2017   02:39 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kisah nyata, alias bukan rekaan bin fiksi. Ini cerita tentang kakak gue yang kerasukan jin perempuan dari gunung Merapi di Sumatera Barat.

Gue punya satu orang kakak perempuan ( satu-satunya kakak perempuan),  biasa gue panggil uni. Sejak kecil uni sering sakit-sakitan.  Nah orang sakit harus ke dokter kan ya? Tapi masalahnya Si uni ini ga bisa minum obat, jadi kalau dia sakit, buat minumin obatnya dia mesti dipegangin beberapa orang biar ga berontak. Pemandangan begitu biasa gue liat sejak kecil. Coba deh lu bayangin pas minum obat, mau obatnya syrup, kapsul atau tablet yang besarnya cuma seupil sekalipun minumnya tetep susah.Dia akan mengunci rapat giginya. Butuh beberapa orang untuk bisa melewatkan obat itu ke mulutnya.

Karena gue punya banyak sodara laki-laki, jadilah Abang pertama gue megangin tangannya, abang kedua megang kaki, abang ke tiga melukin tubuhnya, abang ke empat bukain mulutnya dan mak gue nyuapin pilnya. Parah kan? Ini seriusssss bukan mengada-ada. Lu ga percaya? Ya udah tanya sono sama nenek  gue. Hihihi.

Kadang obatnya masuk ke mulut tapi disemburin lagi keluar, loncat deh tuh obat kemana-mana hahah. Bisa ga sih? Lu bayangin kalau itu elu? Gimana tuh pegelnya badan dipegangin rame-rame? Gue yakin pasti Atitttt bangett…karena waktu itu gue liat si uni nangis meronta-ronta. Hahahha, sekarang gue bisa ketawa ketiwi kalo cerita ini sama uni gue. Btw ampe sekarang tetep aja loh dia ga mau minum obat kalo sakit parah ya.. Hihihi.

Nah saat SMA dia sakit lagi, kali ini sakitnya aneh. Kadang dia teriak-teriak. Kadang dia bilang ngeliat orang tinggi banget berdiri dekat jendela, tingginya nyama-nyamain loteng. Kadang dia tengah malam hilang, pergi entah kemana. Itu bener-bener bikin seluruh keluarga panik. Berbagai macam cara dilakukan untuk menyembuhkan uni, ke dokter sudah, tapi ga nemu sakitnya apa. Ke orang pinter, karena ada yang bilang uni kena guna-guna.Waktu itu gue pikir dia ga bakalan tamat sekolahnya, karena dia sakit itu hampir satu tahun lamanya. Tapi syukurlah Tuhan masih sayang dia, dan akhirnya uni sembuh dan lanjutin sekolah hingga ia tamat SMA.

Kejadian itu tidak terlalu membekas di gue, karena mungkin saat itu gue masih SMP, yang hobbinya main mulu, jadi ga terlalu ngeh dengan sakit uni. Ketika gue sudah kuliah, uni  sakit lagi, kala itu uni sudah menikah dan punya anak satu.

Pada saat inilah gue sadar, gue sangat menyayangi uni gue. Dan berdoa dia tidak akan pernah sakit lagi. Lu mungkin pernah liat orang kesurupan kan ya? Atau lu pernah nonton serial Mohabbatain di ANTV ga? #haayyya korban india. Nah di film itu ada Isita yang kerasukan arwah Syagun, meski di film itu boong-boongan, yang dialami si uni gue ini beneran.

Untuk pertama kalinya dalam hidup gue, menyaksikan kejadian aneh.  Antara percaya dan tidak percaya, tetapi gue harus percaya bahwa yang gaib itu memang ada. Jin itu juga ada. Si uni adalah anak yang “perempuan” banget artinya dia sangat lembut, anak rumahan ga suka keluyuran kayak gue. Setahu gue, hingga sudah seumuran itu dia belum pernah kemana-mana, saking patuhnya kalau dilarang mak gue. Kata emak ga boleh, ya dia ga pergi. Sementara saat dia sakit itu, gue dan seluruh keluarga dibuat tercengang menyaksikan hal yang lain dari dirinya.

Saat dia minta sebatang rokok ke abang gue. Awalnya abang gue enggan memberikannya, karena uni tidak pernah merokok. Seakan dia bisa membaca pikiran abang gue dia berkata, “ayo berikan rokoknya, saya mau merokok” lalu abang akhirnya memberinya rokok. Dia juga meminta abang menyalakannya. Uni menghirup rokok itu sangat dalam. Hixs apa yang terjadi? Rokok itu habis, tanpa asap, tanpa abu sedikitpun. Gue melihat dengan mata kepala sendiri. Dan Itu horror banget, sodara-sodara.

Suatu kali di saat dia sakit itu, kami lagi ngobrol-ngobrol sama uni, gue dan juga abang-abang yang lain. Posisinya uni duduk nyender di kursi tamu, lagi asyik-asyik ngobrol dia tertidur, kami semua membiarkan dia tidur, karena mikirnya pasti dia memang ngantuk. Nah saat tidur itu air matanya meleleh, karena dia menangis abang gue inisiatif membangunkannya,

 “dek bangun,dek..” sambil menyentuh pundaknya pelan-pelan. Saat terbangun dia heran liat kita semua bengong ngeliat dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun