Mohon tunggu...
Art TAKUBESI
Art TAKUBESI Mohon Tunggu... -

Belajarlah pada proses karena proses tidak pernah menghianati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rangkasbitung, Kota Buangan Orang Sakit Jiwa

5 Juni 2017   12:35 Diperbarui: 5 Juni 2017   17:36 1890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - orang gila ((KOMPAS.com/SUKOCO)

Orang sakit jiwa di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten belakangan cukup meresahkan. Khususnya bagi kaum ibu yang melihat pemandangan ini, terkadang merasa takut tetapi juga iba. Di setiap ruas jalan di kota ini ada saja orang sakit jiwa. Timbul pertanyaan di dalam benak, apakah pemerintah setempat tidak sigap dengan hal ini?

Usut punya usut, ternyata penyebab banyak orang sakit jiwa berkeliaran di Kota Rangkasbitung karena mereka dibujuk dan di bawa ke Rangkasbitung dari Ibu Kota Jakarta menggunakan kereta ekonomi sejak dulu. Entah motivasi apa yang membuat orang mau membawa mereka ke kota ini, namun besar kemungkinan agar mereka terus bertahan hidup. 

Kebanyakan saudara-saudara kita ini dibujuk dan dibawa dari stasiun besar Tanah Abang, Palmerah, dan Kebayoran. Mereka kemudian ditinggal begitu saja di Kota Rangkasbitung. Pemerintah Rangkasbitung dengan keterbatasan fasilitas kesehatan dan tempat penampungan dirasa tidak bisa mengakomodasi hal ini sendiri.

Salah satu dari banyak orang penyakit jiwa di Rangkasbitung
Salah satu dari banyak orang penyakit jiwa di Rangkasbitung
Buktinya, selama ini orang sakit jiwa banyak berkeliaran di sudut-sudut kota tersebut. Seperti pengamatan saya beberapa waktu lalu, di bilangan Papanggo, Warunggunung, alun-alun kota, stasiun, dan ruas Jalan Multatuli, terdapat banyak sekali orang sakit jiwa berkeliaran.

Mereka hanya bisa duduk terdiam, dan sesekali memalak warung makan untuk sekedar meminta makanan. Ada yang tidak menggunakan pakaian dan galak, orang sakit jiwa seperti ini tidak segan-segan untuk memalak dan memukul atau melempar orang-orang di sekitarnya.

Pemandangan seperti ini bagi saya cukup miris sehingga kalau memang ada pegawai Dinas Sosial (DKI Jakarta) yang kebetulan membaca tulisan ini, mohon berkoordinasi dengan pemerintah Kota Rangkasbitung untuk dapat menangani hal ini agar tidak meresahkan masyarakat karena kebanyakan orang sakit jiwa dibuang dari Ibu Kota Jakarta. Selain itu, saudara-saudara kita yang sakit jiwa juga sebenarnya membutuhkan pemulihan. 

Bagaimana caranya, entah melalui rehabilitasi atau penampungan sementara atau hal lain, tujuannya hanya untuk memberikan pemulihan agar saudara-saudara kita ini dapat kembali menikmati hidup seperti orang normal. Semoga....

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun