Mohon tunggu...
Art TAKUBESI
Art TAKUBESI Mohon Tunggu... -

Belajarlah pada proses karena proses tidak pernah menghianati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lahan Penitipan Kendaraan di Stasiun Rangkasbitung dengan Untung Besar Dikembalikan

25 Juli 2017   22:50 Diperbarui: 25 Juli 2017   22:53 2120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilik beserta puluhan karyawan yang menyewakan lahan penitipan dan parkiran kendaraan roda dua di stasiun Rangkasbitung kini gigit jari. Ini karena lahan yang sebenarnya masih milik PT KAI itu akan difungsikan kembali. Selama puluhan tahun, lahan yang berada di bagian barat stasiun itu di pergunakan untuk mencari keuntungan pribadi.

Keuntungan yang berlipat ganda dengan pemanfaatan lahan negara di setiap pinggiran stasiun dari rute Tanah Abang menuju Rangkasbitung telah di ambil kembali haknya oleh negara semenjak Jokowi naik menjadi Presiden RI. Kurang lebih dua puluh satu stasiun, dan terakhir stasiun Rangkasbitung yang lahan parkirnya bakal dibuat secara resmi dan dikembalikan fungsinya sebagai lahan negara. 

Dapat dikalkulasi, jika satu saja kendaraan roda dua yang diinapkan selama satu Minggu di lahan tersebut dikalikan Rp.5 ribu saja tiap harinya maka keuntungan yg diambil bisa mencapai Rp.35 ribu setiap motornya. Dan jika satu Minggu terdapat sekitar 700 motor, maka keuntungan yang didapat berkisar hingga Rp.25 juta rupiah dan Rp. 100 juta setiap bulannya. Jika menggunakan tenaga pekerja sebanyak 10 orang jika digaji kurang lebih Rp.2 juta maka 100 juta dikurangi 20 juta menjadi 80 juta. Sehingga bisa di taksir seorang pemilik lahan parkir dari tanah negara bisa mendapat keuntungan berkisar Rp.80 juta.

Mungkin saja dikurangi biaya sewa lahan kepada oknum atau orang dalam, tetapi yang terpenting bahwa siapapun orang yang bermain di belakang itu harus di tindak dan keuntungan harus dikembalikan kepada negara. Lahan parkir stasiun yang sudah di ambil alih oleh negara untuk rute Tanah Abang ke Rangkasbitung diantaranya adalah di stasiun Maja. Dulu memang di manfaatkan secara perorangan tetapi kini sudah diolah secara rapi oleh negara dalam hal ini pihak PT KAI.

Sedangkan pengambilan kembali lahan parkir oleh negara untuk stasiun Rangkasbitung sedang dalam diproses. Seperti yang saya ketahui, di akhir bulan Juli 2017 dua lahan parkir yang berada di pinggir stasiun tersebut harus dikosongkan. Tampak telah ada sosialisasi dan niat baik dari pemakai lahan, dengan cara memberitahukan lokasi baru yang akan ditempati.

Relokasi ini tentu membawa angin segar bagi pengguna kendaraan karena merasa ada perhatian dari pemerintah. Selain pengguna kendaraan, keuntungan juga bakal didapat oleh para pengemudi angkutan umum karena dengan adanya hal tersebut maka pengguna kendaraan umum juga akan semakin banyak. Inilah bagian dari kemajuan PT KAI kita.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun