Mohon tunggu...
Ridwan Adi
Ridwan Adi Mohon Tunggu... wiraswasta -

SATU spiritualitas..SATU Identitas...SATU kebenaran..SATU pengertian..SATU hati...SATU kesadaran...SATU kemanusiaan...SATU keyakinan...SATU AGAMA..,[ IALAH DIRIMU SENDIRI ]. It's Just About Yourself and for yourself...*HUMANKIND*

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Definisi Manusia

31 Desember 2010   11:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:09 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia bukanlah sesosok daging dan tulang yang berjalan, tapi adalah makna yang sangat eksklusif. Manusia tentu tidak dapat disamakan dengan komputer yang memiliki kecepatan berpikir yang sangat cepat. Manusia juga bukanlah robot yang tak punya perasaan.Manusia tentu tidak sama dengan hewan atau apapun. Manusia tentulah punya definisi yang merupakan identitasnya.

Sampai saat ini memang tidak ada satu definisi tentang siapa manusia, tapi bukan berarti manusia tak punya definisi. Kita menyebut adanya makhluk ciptaan tuhan yang bernama manusia karena memang manusia itu ada, ada makhluk manusia yang sangat berbeda dengan makhluk lain, mempunyai karakter tersendiri , tidak hanya berbeda secara fisik namun juga potensi yang dimilikinya sangat khusus.

Keistimewaan manusia adalah kecerdasan untuk mendefinisikan apa yang baik dan buruk. Hanya manusia yang mengerti akan makna, cinta, kebaikan, etika dan agama. Hanya itulah yang sangat membedakan manusia dengan makhluk lainya.

Dengan kata lain, manusia yang tidak memiliki etika adalah bukan manusia, walaupun sangat cerdas. Seorang politikus yang sangat pandai bermanufer memanipulasi keadaan untuk kepentingan dirinya adalah hakikatnya bukan manusia. Atau seorang yang memiliki strata sosial yang tinggi dan bergelar Professor atau doktor , namun dalam sikapnya banyak menyakiti orang lain dan menindas yang lemah , maka hakikatnya adalah bukan manusia. Siapapun dia, presiden sekalipun, yang tidak mengindahkan jati diri kemanusiaan dan meremehkan cinta , maka mereka juga bukan manusia.

Yang betul- betul manusia hanyalah mereka yang memiliki kasih sayang dan cinta , kejujuran, dalam sikapnya menjalani kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun