Mohon tunggu...
Wulandari
Wulandari Mohon Tunggu... Dosen - blogger

berbagi cerita, karena kelak ini jadi sejarah...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Strobist, [Berbagi] Ga Akan Rugi

24 Maret 2013   00:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:20 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah bila kita mengaku Expert tapi ga mau berbagi, salah bila kita mengaku pandai tapi kita ga mau berbagi, karena pada dasarnya ilmu itu selalu berkembang. Berbagi ga akan rugi, malah ia menjadi bermanfaat. Hari ini teman-teman DKV Unindra pecinta fotografi berkunjung ke komunitas Strobist yaitu "Strobe Me If You Can", sebuah komunitas strobist yang bertempat di daerah Tanjung Barat Jakarta Selatan. Komunitas yang dipimpin oleh pak Bowo ini sudah memiliki 6 angkatan (sedang berjalan), dimana setiap angkatan maksimal hanya boleh terdiri dari 10 orang. [caption id="attachment_250948" align="aligncenter" width="300" caption="berbagi ga bikin rugi (foto: wulan)"][/caption] Hari ini kami belajar bersama kak Singgih, Kak Fikar dan Kak Varhan mengenai tehnik lighting, yaitu Rembrant, Split dan butterfly. Sebelumnya kami dikenalkan terlebih dahulu mengenai apa itu stobist. Strobist adalah teknik memotret dengan menggunakan flash secara off kamera, artinya posisi si flash diletakkan tidak di badan kamera (kecuali utk trigger). setelah itu kami dijelaskan sekilas mengenai mengapa muncul strobist movement, hal ini dikarenakan salah satunya adalah bagaimana kita bisa memotret tanpa perlu membawa banyak lampu yang berukuran besar, akhirnya muncullah strobist. sebelum praktek tehnik lighting, kami dijelaskan mengenai teori dan akhirnya hal yang ditunngu-tunggu pun tiba, kami mempraktekkan tiga tehnik tadi, yaitu rembrant, split dan butterfly. Teknik rembrant adalah teknik lighting yang cirinya terdapat cahaya berbentuk segitiga di area bawah mata. Tehnik ini dibuat dengan meletakkan lampu pada posisi angka 4 atau 5 atau 7 atau 8 (patokan jam yang berbentuk lingkaran), dengan posisi objek ditengah-tengah, dan kamera berada di angka 6. Kemudian teknik Split, yaitu tehnik yang menghasilkan sebuah foto yang setengahnya gelap, setengahnya lagi terang. Cara membuatnya yaitu dengan meletakkan satu buah lampu tepat di samping objek foto. Dan terakhir adalah butterfly, yaitu cirinya adalah terbentuk bayangan menyerupai kupu-kupu di bawah hidung. Cara membuatnya yaitu dengan meletakkan lampu tepat di depan dan di tengah-tengah dari objek foto. [caption id="attachment_250949" align="aligncenter" width="300" caption="praktek membuat efek rembrant (foto: Dewi)"]

136406029232624682
136406029232624682
[/caption] Selain belajar mengenai 3 teknik tadi, kami juga diperlihatkan beberapa hasil karya lighting modifier buatan komunitas "Strobe Me If You Can", diantaranya ada filter, snoot, soft box strip, payung reflektor dan lain sebagainya. Berbagi memang ga rugi, jstru ketika ilmu itu bermanfaat bagi orang banyak maka akan membawa berkah. Uniknya di komunitas "Strobe Me If You Can" ini bagi siswa yang sudah lulus, diwajibkan lagi mengajari minimal 3 orang, artinya di sini ilmu yang dimiliki jangan hanya untuk diri sendiri, tetapi harus disebarkan ke yang lain. Selamat berbagi, semoga makin berlimpah, berkah dan bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun