Mohon tunggu...
Wahono Wongmbanjar
Wahono Wongmbanjar Mohon Tunggu... -

Internet Marketing & Networking \r\nhttp://wahonobae.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Catur Kehidupan

21 Mei 2010   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:03 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menyingkap Misteri Papan Catur.
Sebuah perjuangan hidup dan mati menuju perjalanan pemahaman jati diri.
Oleh wahono ( Lurah WFC & IR QuestNet LTd )

Entah mengapa beberapa hari ini, pikiran saya terus terusik dengan dua kata ini, yakni “ CATUR KEHIDUPAN “ Sebuah penentuan hidup dan mati menuju perjalanan pemahaman jati diri.
Jiwa saya terus terusik, bahkan tidurpun benar-benar tidak bisa nyenyak.
“ Gila….Saya bisa gila kalau saya tidak bisa mencoba untuk memahami hal ini dengan benar “, dalam hati saya. “ Bangun dan coba renungkan kembali terus kamu tulis “. Bisikan ini kian keras di telinga kanan saya. “ Halah…..ngapain sih pake di pikirin segala ? sudahlah….lebih baik tidur kembali, kamu kan capek habis kesana kemari menjalani bisnis kamu…? “. Ini adalah bisikan lain pada telinga kiri saya yang kian hari, bisikan inipun terus menggema bertepatan dengan ketika bisikan telinga kanan saya selesai bicara.

Dalam peperangan hasut-menghasut ini antara keyakinan dan keraguan saling beradu untuk mengambil posisi strategis guna pengambilan kepurusan. Dan dalam situasi yang cukup genting, kekuatan sumber informasi sebagai PANGLIMA perang sejati datang dan mengajak berbicara face to face. “ hei kamu nak…., pernahkah kamu mendengar sesuatu yang mengatakan bahwa “ kalau kamu menghendaki sebuah kesuksesan, jadilah diri kamu sendiri !? “. Lalu aku menjawab dengan tegas “ IYA ! “. Kemudian si PANGLIMA tersebut melanjutkan pertanyaan kedua “ Hei kamu nak…, Mengapa kamu mesti memikirkan bisikan-bisikan yang datang dari arah kanan dan kiri kamu yang belum tentu kebenaran-nya ? tidak-kah kamu mengerti bahwa apa yang ada di dalam hatimu itulah bisikan yang sebenarnya ? bisikan bimbingan dari sang RAJA yang akan mengantarkan kamu pada sesuatu yang benar-benar bernilai ? “. DEG !!! seketika itu juga aku terperanjat, bahwa saat ini aku benar-benar berada dan telah berdiri PERSIS di papan catur kehidupan. Yakni Papan Catur Kehidupan penentu Hidup dan Matiku !!!

Andai saja ada satu kesempatan untuk bisa melihat dari perspektif yang berbeda. Misalkan ada kesempatan lain untuk bisa menjadi penonton terlebih dahulu, mungkin ceritanya akan lain. Mengapa ? Tentunya karena saya bisa membayangkan bahwa papan catur tersebut hanya menentukan pada dua pilihan golongan saja yakni HITAM atau PUTIH. Keduanya memiliki kekuatan yang sama. Jika si hitam yang berani bergerak terlebih dahulu dan ada kesempatan bagi si putih u bergerak ? kenapa siputih mesti diam ? aturan langit tidak berbicara demikian. Jika ada kesempatan untuk bisa bergerak setelah pergerakan hitam ataupun putih, maka harus bergerak dan atau tidak boleh diam. Jika diam, berarti ia tidak memahami aturan langit dan harus keluar dari papan catur untuk kemudian belajar kembali tentang aturan langit. Kecuali, diamnya tersebut adalah sebuah pergerakan !!! aturan langit lebih faham mengenai hal ini. Jadi jangan permainkan aturan langit semau sendiri… ya gak ? huehehe…

Dari titik ini saja, kita bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga. Yakni :
Jangan pernah bermain catur jika kita belum tau dan mengerti tentang aturan permainan catur. Kita tau bahwa kehidupan di dunia ini adalah sesuatu yang nyata, walau demikian dunia ini juga adalah sebuah panggung sandiwara. Ada Sang Maha Sutradara yang telah merancang sebuah scenario global. Dari sejak kita di sodorkan papan catur saja, kita sudah di beri sebuah pilihan. Apakah kita mau berperan sebagai golongan hitam atau golongan putih ? kedua-duanya memiliki kekuatan yang sama. Disini pula bukti keadilan sutradara telah berbicara ! selain itu, pada hakekatnya, HIDUP itu sendiri-pun juga sebuah PILIHAN bukan…?. 

Kewajiban mutlak dan telak mengenai arti penting BELAJAR menjadi penentu pertama untuk memenangkan catur kehidupan ini. Belajar memahami aturan langit, belajar mengerti scenario sutradara. Belajar atas kekuatan dan dari kelemahan diri untuk mengetahui dengan baik, arti TAU DIRI, KENAL DIRI, MENGENAL DIRI hingga sampai pada pemahaman kekuatan JATI DIRI, sekali lagi adalah WAJIB. Dan meskipun kita berada dalam permainan catur, kita tidak boleh main-main. Apalagi dalam permainan catur kehidupan! Kita harus sungguh-sungguh memahami gerak langkah kita dan juga gerak langkah musuh kita. Mengapa mesti bergerak?, kemana arah gerak kita yang terbaik agar kita selamat? Cermat, cerdik, tidak mudah terpancing, sabar, tabah dan ulet semua adalah kata-kata bijak yang harus kita pikirkan agar kita bisa bertahan dan menjadi pemenang dalam catur kehidupan ini.
” Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui .”
( Qs. Ad Dukhaan : 38-39 )

Catur Kehidupan dimata pribadi saya adalah sebuah proses pencarian djati diri yang tak berujung untuk bisa sampai pada alam BABUSSALAM ( pintu keselamatan ) hingga bisa menjumpaiNya, Fana’ fillah ( lebur bersama dzat dan sifatNya ) dan Baqo’billah ( Kekal bersamaNya ).
Lalu bagaimana agar kita bisa sampai pada wilayah ini ?
Marilah kita pahami dan kita kaji bersama arti dari sebuah kata “ CATUR “ itu sendiri. Catur dalam bahasa sanskerta memiliki arti empat. Catur juga sbenarnya berasal dari kata “ CATURANGGA “ yang memiliki arti empat sudut. Yakni dalam mencapai titik Ma’rifatullah kita harus bisa belajar empat makom / fase proses pemahaman dan juga pendalaman tentang aturan langit. Ke-empat makom tersebut adalah : Syari’at, Torekoh, Hakekat dan Makrifat itu sendiri.

Pencapaian makom spiritual ini tidaklah mudah, selain harus di gurukan pada ahlinya yang tepat dan benar. Keberanian untuk “ samsara “ menjadi modal yang tidak boleh kita abaikan. Membiasakan laku “ Hening, Heneng dan Henong “ dalam konsep jawa atau membiasakan laku “ In The Sphere of Silence “ dalam konsep barat, atau “ Sholatullail “ dalam konsep islam, mesti bisa mengakar dalam jiwa hingga berujung pada kecintaan untuk selalu menghadirkan Dia dalam setiap gerak langkah kehidupan kita.

Dalam papan catur kehidupan, sekali lagi kekuatan antara si hitam dan putih sama, yakni :
01. Sama-sama memiliki 8 pion
02. Sama-sama memiliki 2 benteng
03. Sama-sama memiliki 2 kuda
04. Sama-sama memiliki 2 gajah
05. Sama-sama memiliki 1 ratu / menteri
06. Sama-sama memiliki 1 raja
Dan sama – sama hanya memiliki area gerak di 8 X 8 kotak saja, artinya pergerakan kita hanya di batasi di sejumlah 64 kotak. Yakni 32 kotak hitam dan 32 kotak putih. Semua bergerak sesuai dengan fitrah pilihan golongan permainan catur.

Mengapa harus memiliki delapan pion dalam permainan catur kehidupan ini ? mengapa tidak angka yang lain ? dan mengapa pion hanya bisa dan atau cukup bergerak satu atau dua langkah saja dari tempatnya? Dan mengapa area gerak kotak yang tersedia juga 8 X 8 yang semua berjumlah 64 ?
Mari kita coba telaah bersama…

Angka delapan dalam fengswui adalah angka yang luar biasa.
Meski tidak se-sempurna angka 9. Angka delapan mencerminkan garis yang tidak pernah putus sama sekali. Sebuah angka yang memiliki perlambang kehidupan yang abadi. Terus menerus dan berkesinambungan. Proses penjabaran catur kehidupannya dapat di golongkan dalam beberapa fase, yakni :
01. Fase kehidupan alam RUH yakni ketika RUH masih berada di alam LAUHFUL MAHFUD, 3000 tahun sebelum RUH di tiupkan pada RAHIM ( kasih ) ibu.
02. Fase kehidupan alam JANIN yang berada pada RAHIM ibu selama kurang lebih 9 bulan. Sebuah pelajaran kehidupan yang paling sempurna untuk kita dari Tuhan. Ini adalah kajian pemahaman mengenai arti penting kesempurnaan-nya Sifat dan Dzat Alloh yakni Ar-Rahim sebagai sebuah inti kehidupan atas kehidupan.
03. Fase kehidupan Dunia sebagai aplikasi permainan papan catur yang sebenarnya. Apakah kita akan manjadi manusia yang kehebatan-nya bisa melebihi para malaikat ( Golongan Putih ) atau kita akan menjadi manusia yang kehebatan-nya bisa melebihi syetan ( Golongan Hitam ). Permainan catur kehidupan dunia inilah penentu untuk bisa masuk di kehidupan selanjutnya. Apakah kita tergolong sebagai golongan ahli syurga atau ahli neraka. Kita sendiri yang menentukan. Keputusannya ada pada diri kita masing-masing.
04. Fase Alam KUBUR, yakni satu fase dimana jasad kita telah mati dan RUH kita menunggu panggilan iIlahi menuju padang masyar. Dimana semua manusia di kumpulkan pada suatu wilayah yang tak terbatas, dari sejak manusia pertama di kumpulkan hingga manusia paling akhir dimatikan. Menanti keputusan sang Maha HAKIM, berharap syafaat dan rahmatNya agar kita bisa di golongkan pada satu golongan yakni golongan yang dirahmati atau diberkati oleh Tuhan Alloh SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun