Aku merindukanmu
Sekalipun kutahu rindumu bukanlah untukku
Rindumu hanya milik kemuning dan melati
Di tamanmu, kemuning dan melati telah lama bersemi
Tak kan pernah terganti, kini pun nanti
Betapa bodohnya aku yang terlambat mengecup tahu
Tapi, akan lebih bodoh jika aku melempar tanya padamu
Biarlah aku pura-pura tidak tahu
Biarlah rindu ini menertawakanku
Karena, aku tetap merindukanmu
Cililin, 15 Juli 2017 (09:10)
Wiwin Damayanti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!