Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Penyerang Novel Ditangkap, Semoga Semua Bisa Terungkap

29 Desember 2019   07:41 Diperbarui: 29 Desember 2019   09:29 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasus penyerangan dengan penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan adalah kasus lama yang "mengendap" selama 2,5 tahun. Kasus ini telah mengakibatkan pro-kontra dan perdebatan panjang.

Banyak spekulasi berkembang tentang siapa pelaku penyiraman air keras tersebut. Banyak pihak mengait-ngaitkan kasus itu dengan banyak kasus korupsi yang sedang/telah ditangani oleh Novel Baswedan.

Setelah masyarakat pegel menunggu selama 2,5 tahun, akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku penyerangan dengan penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan pada kamis malam 26/12/2019 di kawasan Cimanggis, Bogor. Pelaku ada dua orang, berinisial RM dan RB. Mereka berdua adalah polisi aktif.

Banyak pihak mengapresiasi keberhasilan polisi menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. Salah satu Ormas Islam terbesar Muhammadiyah misalnya.

Melalui Sekretaris umumnya Abdul Mu'ti, Muhammadiyah menilai tertangkapnya penyerang Novel Baswedan merupakan sebuah kemajuan dan titik terang untuk mengungkap motif pelaku.

Pengurus pusat salah satu ormas kepemudaan GEMA Mathhlaul Anwar menyebut pengungkapan kasus tersebut menegaskan Polri bekerja profesional.

Sedangkan salah seorang anggota DPD RI Fahira Idris, melalui akun twitternya merasa bersyukur dan mengucapkan Bravo kepada Kapolri Idham Azis dan Kabareskim Polri Komjen Listiyo Sigit Prabowo.

Keberhasilan polisi menangkap pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan tentu  harus diapresiasi oleh banyak pihak, walaupun tidak sedikit pihak yang skeptis kasus ini bisa tuntas dan clear dari masalah politik. 

Mengingat saat ini sedang mencuat kasus besar yang sangat merugikan negara, yaitu kasus yang terjadi di dua BUMN, Jiwasraya dan Garuda.

Kabar sementara menyebutkan bahwa motif pelaku melakukan penyerangan terhadap Novel Baswedan adalah karena dendam pribadi. Sementara Novel Baswedan sendiri mengaku tidak mengenal pelaku penyerangan terhadap dirinya itu. Bahkan Novel menyebut tidak mungkin jika mereka sebagai anggota Brimob maelakukan itu.

Terlepas dari berbagai tanggapan yang berkembang, saya sebagai warga masyarakat berharap pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan ini diproses dan diselesaikan secara transparan dan terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun