Mohon tunggu...
Wistari Gusti Ayu
Wistari Gusti Ayu Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru

Guru adalah profesi yang mulia, saya bangga menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Kejompot", Sayuran Rakyat yang Naik Derajat

14 Juli 2019   11:42 Diperbarui: 16 Juli 2019   00:57 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Urap Kejompot. (Sumber: theyooying.com)

Kejompot adalah sebutan dalam bahasa Bali untuk tanaman yang tumbuh liar, dianggap sebagai gulma, dan juga sering tumbuh di semak-semak yang bernama ilmiah Crassocephalum crepidioides. 

Tumbuhan ini juga dikenal dengan nama Sintrong. Di musim penghujan tanaman ini tumbuh dengan subur.

Bagi orang Bali yang hidup di desa, kejompot adalah sayuran atau "jukut" yang sudah familiar, yang sering mereka konsumsi, namun untuk generasi muda terutama yang hidup di kota mungkin menganggap sayuran ini adalah sayuran langka.

Sayuran ini biasa dibumbui dengan bumbu urap. Untuk membuat urap kejompot, kejompot biasanya tidak "sendiri", kejompot bisa dicampur dengan tanaman liar lain yaitu sawi tanah. 

Daun kejompot atau sintrong juga sering dimakan sebagai lalapan bagi orang Sunda, namun di Bali daun ini tidak pernah dikomsumsi mentah. Hal ini disebabkan ada aroma khas dari daun sintrong yang hanya akan hilang jika sudah direbus.

Daun kejompot atau sintrong ternyata kaya akan manfaat, dikutip dari manfaat.co.id, sintrong dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit mulai dari masalah pencernaan sampai kanker.

Kejompot atau Sintrong. (Sumber: manfaat.co.id)
Kejompot atau Sintrong. (Sumber: manfaat.co.id)
Hal tersebut membuat tanaman ini mulai dibudidayakan karena diburu konsumen. Tanaman liar ini juga sudah banyak diteliti untuk mengetahui kandungan kimianya serta manfaatnya secara ilmiah, serta oleh masyarakat dijadikan olahan lain seperti keripik.

Olahan keripik daun kejompot juga semakin digemari, seperti halnya keripik daun bayam. Jika untuk membuat keripik daun bayam biasanya pedagang harus membeli sayur bayam di pasar, untuk keripik kejompot/ sintrong, pedagang tinggal mengambil langsung di kebun secara gratis karena tumbuhan ini tumbuhan liar. Tentu saja akan menambah untung bagi pedagang.

Sayuran ini sudah mulai "naik derajat" dari sayuran rakyat menjadi sayuran yang wara -wiri di dunia maya. Sayuran dapat dipesan online. Anda bisa mencoba kata kunci " beli sintrong" alias kejompot akan banyak penjualnya, mulai dari yang segar, keripik, bibit dan ekstrak.  

Walaupun begitu, saya sendiri jarang memakannya karena sayur ini belum tersedia di pasar tradisional maupun supermarket, hanya sesekali ketika berkunjung ke rumah nenek. 

Jika saya menginginkannya, sayur kejompot ini akan bisa disajikan dengan cepat, karena daun ini gampang didapat, tinggal dipetik di semak-semak, atau di antara tumbuhan utama diperkebunan, direbus dan dibumbui dengan bumbu urap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun