    Â
 Saat ini Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sedang giat giatnya melaksanakan pembangunan inprastruktur, terutama dalam pembangunan jalan yang menghubungkan satu kota kekota lainnya yang ada di Sumut. Terutama pembangunan jalan tol, untuk memperlancar transportasi umum.
Pemerintah pusat tampaknya memberikan perhatian yang cukup serius, dalam bidang pembangunan di Sumut. Pembangunan yang dilaksanakan di Sumut, bukan hanya pembangunan jalan tol, tapi juga melakukan pembangunan dan pembenahan terhadap pelabuhan, Bandar udara, dan lokasi pariwisata.
Pendek kata apa yang dilakukan oleh Pemerintah pusat dan pemerintah Sumut, layaknya seperti sedang meengejar ketertinggalannya dari provinsi lain yang ada di Indonesia, setelah sekian puluh tahun pembangunan di Sumut  seperti jalan ditempat tampa ada perobahan yang berarti.
Selama 30 Tahun  Sumut hampir tampa perobahan, sejak dibangunnya jalan tol Belawan Medan Tanjung Morawa (Balmera ) sepanjang 34,4 km pada tahun 1986. Walaupun jalan tol ini merupakan jalan tol pertama di Medan, dan untuk  kepulauan Sumatera, dari Aceh sampai Lampung, baru kemudian  tahun 2017, pembangunan jalan tol kembali dibangun di Sumut.
Perpindahan Bandara Polonia yang berada dikota Medan ke Bandara Kuala Namu Internasional Airfort (KNIA) di Kabupaten Deli Serdang, Pemerintah membangun jalan tol Medan -- Kuala Namu -- Tebing Tinggi sepanjang 61,8 km, jalan tol ini sudah rampung dan sudah dapat untuk dilalui. Untuk memudahkan para penumpang pesawat udara, pemerintah juga memabngun sarana penunjang yaitu rel kereta api Medan -- Kuala Namu.
Padatnya kegiatan bongkar muat kapal dipelabuhan Belawan, merupakan satu satunya pelabuhan yang berskala Internasional di Provinsi Sumatera Utara, mengundang perhatian pemerintah pusat untuk membagi dua zona dalam bidang pelabuhan, dengan membangun pelabuhan baru di daerah Kuala Tanjung Kabupaten Batu Bara. Pembangunan pelabuhan Kuala Tanjung yang juga berskala Internasional ini direncanakan tiga tahap Untuk pembangunan tahap pertama telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Dibangunnya pelabuhan kapal di Kuala Tanjung, adalah sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi kepadatan bongkar muat kapal dipelabuhan Belawan. Disamping untuk bertujuan pengembangan zona industry di Sumut dengan tujuan untuk pemerataan peningkatan dalam bidang prekoomian di Sumut yang memiliki 31 kota dan kabupaten .
Untuk meningkatkan kembali pertumbuhan prekonomian di Sumut, pemerintah tidak saja melaksanakan pembangunan disatu titik seperti Medan, tapi melainkan  mengembangkan pembangunan diberbagai wilayah di Sumut, dengan pembangunan dan pembenahan pada infrastrukturnya.
Pemerintah juga melakukan pengembangan Bandara Silangit di Tapanuli, kemudian membangun jalan tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar- Parapat Danau Toba, untuk memangkas waktu tempuh Medan-Kuala Namu-Parapat dari tiga sampai empat jam, menjadi satu sampai dua jam.
Hal ini bertujuan untuk menggaet pengunjung satu juta pada tahun 2019. Untuk pengembangan Danau Toba yang meliputi tujuh Kabupaten itu, penangananya dilakukan oleh Pemerintah pusat dengan membentuk Badan Otorita Pengelola Kawasan Parawisata Danau Toba.
