Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rahasia menjadi Guru Kaya

26 Juni 2010   21:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:15 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_178448" align="alignleft" width="135" caption="Rahasia Menjadi Guru Kaya"][/caption]

Rahasia dari judul di atas itulah yang saya bahas tuntas dalam seminar nasional edupreneurship yang dilaksanakan oleh BEM FPMIPA IKIP PGRI, Sabtu, 26 Juni 2010 di gedung Auditorium IKIP PGRI Semarang Lantai 7 dari pukul 11.00 s.d. 13.00 wib.

Mulanya saya agak ragu juga untuk menjabarkan rahasia menjadi guru kaya  dalam seminar nasional ini, tetapi ada tantangan tersendiri bila saya sanggup untuk menyampaikan materi itu dengan baik.

Alhamdulillah, berkat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas semalaman (biasa sistem SKS), saya menemukan ide kreatif dalam menyampaikan materi itu kepada para mahasiswa yang berjumlah 200 orang di bagian registrasi. Namun setelah saya cek langsung, hanya sekitar 80 orang mahasiswa yang hadir dalam kegiatan  ini dan mengikuti seminar nasional sampai dengan selesai.

[caption id="attachment_178461" align="alignright" width="300" caption="Foto Bareng guru Dian Didaktika yang Kaya"][/caption]

Seperti biasanya, saya memulai materi dengan perkenalan diri terlebih dahulu, baru kemudian saya masuk ke materi. Saya tak akan langsung  memberikan materi bila kondisi audiensi atau peserta belum saya kuasai. Oleh karena itu saya selalu memulainya dengan wajah tersenyum ala mat solar (bajaj bajuri) dan berusaha untuk melucu. Dengan begitu, suasana akan cair dan saya pun bisa masuk materi edupreneurship dengan suasana yang menyenangkan.

Bila anda menjadi seorang pembicara atau nara sumber, baik seminar atau workshop, perhatikan dulu audien anda dengan baik. Bila sudah terjadi interaksi yang positif dan akan bakal terjadi dialog, maka mulailah masuk dalam topik yang akan disampaikan dengan penuh keyakinan.

Dalam materi edupreneurship, saya memulainya dengan sebuah pernyataan bahwa untuk menjadi kaya di usia muda, maka kita harus kreatif . Begitupula bila ingin menjadi seorang guru yang kaya. Guru itu harus menjadi guru kreatif. Itulah salah satu rahasia penting dari seorang guru yang kaya.

Dengan menjadi guru kreatif, maka akan banyak inovasi dan kreativitas yang mampu dikembangkan menjadi sesuatu yang menghasilkan. Ada produk yang dapat dibanggakan dalam dunia pendidikan, dan diakui hasilnya oleh khalayak ramai.

Rahasia menjadi guru kaya sebenarnya sederhana saja, mulailah kegiatanmu dengan banyak membaca dan menulis. Sebuah kegiatan mudah tapi tak semudah melaksanakannya. Sebab budaya membaca dan menulis belum banyak dilakukan oleh para guru.

Untuk lebih lengkapnya, apa saja hal-hal yang telah saya sampaikan dalam seminar itu, anda dapat mengunduhnya di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun