Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS si Anak Singkong, Lalu Siapa si Anak Kingkong?

28 Mei 2013   19:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:53 1834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sedih juga melihat partai keadilan sejahtera (PKS) diobok-obok media arus utama. Sebagai orang yang awam politik dan bukan kader PKS, saya melihat adanya ketidak-adilan. PKS benar-benar menjadi si anak singkong. Dijadikan bulan-bulanan pemberitaan media akhir-akhir ini.

Wong cilik, sedang dikerjai oleh wong licik!

Saya masih menaruh harapan pada partai kader ini. Sistem dan mesin partainya dibuat tanpa ketokohan seseorang. Beda banget dengan partai si anak kingking eh kingkong. Nampak jelas ada figur tokoh di dalamnya. Anda pasti tahu nama partainya.

PKS si anak singkong semoga tak menjadi sombong. Teruslah rendah hati dan memberikan keteladanan. Teruslah berjuang di jalan Allah, dan yakinlah bahwa di dalam kesulitan itu pasti akan ada kemudahan.

Biarkan media arus utama tak berpihak, dan teruslah menciptakan informasi yang benar di dunia maya. Jangan pernah memfitnah, apalagi menghujat orang lain. Lebih baik perbanyak saja introspeksi diri. Ingatlah sifat nabi, Sidiq, Tabligh, Amanah, dan Fatonah.

Cacian dan makian jadikan obat mujarab. Kritik dan saran jadikan panduan untuk berbuat lebih baik. Website PKS Piyungan yang ramai haruslah diisi dengan tulisan yang menyegarkan. Kader PKS harus bisa menulis dan menciptakan infomasi baru di internet. Tulisan harus dilawan dengan tulisan.

Kata harus dilawan dengan kata dan bukan mata. Marah tak pernah menyelesaikan persoalan. Jadilah orang yang arif bijaksana. Satu kata antara perkataan dan perbuatan.

Sebagai seorang blogger yang netral dari belenggu partai, saya tak berkeberatan bila tulisan saya di copas ke website lainnya. Asalkan tetap menuliskan sumbernya, dan mencantumkan nama penulisnya. Bagi saya silahkan saja. PKS si anak singkong harus dibela dari media arus utama yang tidak memihak.

Saya suka tertawa geli bila ada blogger yang menulis kalau Omjay kader PKS. Memang sih kalau dilihat body saya mirip mantan presiden PKS.  Bahkan beberapa teman di sekolah sering menggoda, LHI kok bisa ada di sini? Bukankah lagi ditahan KPK? WKwkwk,.....

Mohon maaf kalau saya menyebut PKS si anak singkong. Semoga tak membuat marah yang membacanya. Ini hanya sebagai perumpamaan saja. Sebab PKS tak punya media yang kuat seperti si anak kingkong. Mereka bisa membayar orang untuk menyebarkan berita dan cerita.

Tetapi percayalah, ada media yang paling kuat dari media yang ada. Media itu bernama Al Amin. Dapat dipercaya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun