Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pasar Andir Bandung

3 Januari 2012   22:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:22 2006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://bandunglife.com/wp-content/uploads/2008/04/menunggu_pembeli.jpg

Usai sholat subuh biasanya jalan-jalan pagi di kota bandung. Kali ini saya jalan pagi dari rumah mertua di jamika menuju pasar andir. Kebetulan pasar andir letaknya tak jauh dari tempat saya menginap di bandung. Kira-kira 700 meter dari rumah mertua saya.

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="http://bandunglife.com/wp-content/uploads/2008/04/menunggu_pembeli.jpg"][/caption]

Di pagi buta itu pasar andir sudah ramai. Pasar ini memang sudah mulai ramai dari malam hari. Jalan sudirman serasa penuh dengan para pedagang dan pembeli. Bila melewati jalan ini, terasa benar kemacetannya. Kendaraan yang lewat harus berjalan pelan-pelan menyusuri jalan.

Hal yang saya senang dari pasar andir ini adalah jajanan paginya. Banyak kue-kue khas. Saya menamainya kue pagi khas rakyat parahiyangan. Sambil ngopi di pagi hari gak kerasa 4 gehu atau gorengan tahu dicampur tepung sudah masuk ke mulut dengan cepat.

Di pasar andir ini ada keponakan istri saya yang ikut berjualan makanan. Terkadang saya suka mampir ke warung kagetnya. Saya sebut warung kaget karena bukanya cuma sebentar. Sekitar jam 8 biasanya sudah balik ke rumah lagi. Biasanya buka usai sholat subuh atau jam 5 pagi. Jadi dihitung-hitung berdagangnya cuma 3 jam, tapi pemasukannya lumayan. Katanya dia bisa mengantongi keuntungan bersih rp.50.000.

Di pasar andir banyak penjual sayuran saya temui. Harganya murah-murah. Saya membeli jagung manis Rp.3000 dengan 5 jagung di dalam bungkusannya. Wah murah sekali! Padahal kemarin, waktu saya beli jagung di kawasan wisata gunung galunggung harganya sudah Rp.2500 per buah. Jadi kesimpulan saya belanja di pasar andir harga-harga barang yang dijual sangat murah. Kata keponakan saya banyak pembeli yang belanja untuk dijual lagi di warungnya atau pedagang gerobak sayur yang menjajakan dagangannya ke perumahan.

Jalan-jalan di sekitar pasar andir membuat saya melihat langsung geliat ekonomi rakyat di pagi hari. Transaksi keuangan terjadi di sini dengan sangat cepat, dan saya pun menjadi teringat dengan pasar tradisional lainnya yg sempat saya kunjungi seperti pasar bringharjo di Yogyakarta.

Akhirnya, jalan-jalan pagi di pasar andir bandung membuat saya belajar banyak tentang mereka yg mengais rezeki dari berdagang. Pergilah ke pasar dan akan kau temui pelajaran ekonomi secara langsung, dan bukan hanya dari buku.

Salam blogger persahabatan Omjay http://wijayalabs.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun