Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bengkel Hati Ustadz Danu

20 Februari 2010   22:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:49 16617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_78522" align="alignleft" width="120" caption="Ustadz danu di TPI"][/caption]

Setiap minggu pagi disiarkan secara langsung pengajian bengkel Hati dari salah satu stasiun televisi yang berada di timur Jakarta dan lokasinya dekat dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Saya pernah beberapa kali menghadiri secara langsung pengajian bengkel hati ini. Jamaahnya lumayan banyak sekali. Sampai masjid terlihat penuh sesak dengan manusia dan sebagian jamaah terpaksa harus rela menunggu di luar masjid.

Bengkel hati bersama ustadz Danu memang menyejukkan. Banyak orang berbondong-bondong hadir untuk bisa berdialog langsung dengan beliau. Berusaha mencari solusi dari masalah yang dihadapinya. Termasuk ujian penyakit yang dideritanya. Semua itu harus membuat kita melakukan refleksi diri. Instrospeksi dengan diri sendiri. Memohon ampun atas segala khilaf dan dosa di masa lalu. Melalui doa, berkomunikasilah dengan BELIAU yang Maha MENGABULKAN. Niatkan hati dengan kesungguhan agar selalu bersandar kepadaNya.

Pembawaan ustadz Danu yang humanis, membuat para jamaah menyukai pengajian bengkel hati ini. Beliau mengoreksi jamaah dan mengkritiknya tanpa membuat sang jamaah itu marah. Justru jamaah yang berdialog dengan beliau diajak mengungkapkan secara detil apa yang dialaminya, sehingga kelihatan jelas apa yang menyebabkan masalah yang dihadapinya. Termasuk penyakit yang sedang dideritanya sekarang ini.

Pagi ini, saya melihat kembali Ustadz Danu di TPI. Melihat gaya beliau yang humanis bersama Dai Zaki. Membuat saya tersenyum-senyum sendiri melihat para jamaah yang bertanya tentang masalah yang dihadapinya. Sayapun terhanyut dalam pengajian bengkel hati yang semakin banyak saja para jamaahnya dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan banyak orang-orang penting negeri ini ikut pengajian beliau, menyatu dalam jamaah.

Semoga kita selalu menjaga diri dari perbuatan tercela yang tidak disukai oleh Allah.

Segala macam masalah, segala macam penyakit sebenarnya itu berasal dari diri manusia itu sendiri. Oleh karenanya memohon ampunlah kepada Allah, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Percayalah, Allah memberikan penyakit ke dalam diri manusia agar manusia itu menjadi sadar bahwa dirinya adalah makhluk yang lemah. Makhluk yang senantiasa gundah dan gelisah akibat perbuatannya sendiri. Oleh karena itu, mari dekatkan hati dengan selalu bersandar kepada Allah.

Pahami kitab suci al-Qur'an dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Bacalah pula hadist-hadist nabi agar kita semakin paham bahwa agama Islam adalah agama yang paling mulia di sisi Allah. Percayalah!!!

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun