Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ada Apa di Kuala Kapuas Kalimantan Tengah?

12 September 2012   02:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:35 2437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Serasa mimpi berada di Kuala Kapuas Kalimantan Tengah. Rabu, 5 September 2012, saya menginap di hotel Walet Mas Kuala Kapuas yang berada di Jalan Ahmad Yani. Di tempat ini, saya diminta menjadi nara sumber pendidikan karakter bangsa mewakili Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat.

kuala kapuas

Bangun di pagi hari, saya langsung berolahraga pagi. Menikmati suasana pagi di kota air kuala kapuas, kalimantan tengah. Saya langsung ambil kamera Canon 100D, dan memfoto hotel Walet Mas dimana saya menginap.

[caption id="attachment_197651" align="aligncenter" width="448" caption="Hotel Walet Mas Kuala kapuas kalimantan tengah"]

13469871321940716963
13469871321940716963
[/caption]

Kuala Kapuas memang unik. Saya berusaha mencari keunikannya dengan berjalan kaki sepanjang  jalan Ahmad Yani. Saya mampir ke warung kecil untuk menikmati kopi dan nasi kuning kuala kapuas yang asli khas banjar. Saya pun menemukan kerupuk pangsit khas kapuas sebagai oleh-oleh dari kota ini.

13469910931189326516
13469910931189326516
Usai puas menikmati sarapan pagi, saya terus berjalan-jalan menikmati suasana pagi di kuala kapuas yang terlihat bersih dan masih sepi. Berbeda sekali dengan jakarta. Di kuala kapuas jam 7 pagi masih sepi belum banyak orang berlalu lalang. Saya hanya melihat serombongan siswa SMP melaju sepedanya menuju sekolahnya.

Saya memandang masjid yang megah di samping hotel, dan sayapun langsung menuju ke sana melaksanakan sholat dhuha dan tahiyatul masjid. Bagus sekali masjidnya. Saya agak lupa nama masjidnya. Kalau tak salah nama masjidnya Al Muttaqin yang terletak di jalan Ahmad Yani. Beberapa meter dari masjid ada gereja yang juga besar. Itulah simbol kerukunan warga kuala kapuas. Tempat ibadah dari agama yang berbeda berdiri berdampingan seperti melihat masjid Istiqlal dan gereja katedral di Jakarta.

Saya menemukan kantor pengadilan negeri yang berdiri di atas rumah papan, dan di depannya ada becak seperti di Jakarta. Tukang becak menghampiri dan mengajak saya untuk berkeliling kota di kuala kapuas. Sayangnya, saya takut terlalu lama jalan-jalannya, sementara panitia akan menjemput saya pukul 08.00 pagi. Lalu saya putuskan untuk berjalan kaki saja sepanjang jalan Ahmad Yani. Bukankah jalan kaki membuat badan menjadi sehat?

Sepanjang jalan ahmad yani saya juga menemukan kantor partai untuk pemilihan kepala daerah. Rupanya akan ada pemilihan kembali bupati kapuas. Bupati lama terlihat ikut mencalonkan diri kembali. Foto dan baliho calon bupati terpasang gagah di depan kantor partai itu.

Capek juga berjalan kaki sepanjang jalan ahmad yani. Setiba kembali di penginapan, Petugas hotel mempersilahkan saya masuk restoran untuk makan pagi. Di ruangan ini telah tersedia teh hangat dan sepiring nasi goreng ala kapuas. Saya pun langsung melahapnya habis, padahal baru saja menikmati nasi kuning dan kopi susu. Alhamdulillah, terima kasih ya Allah.

[caption id="attachment_197652" align="aligncenter" width="448" caption="Nasi Goreng Kapuas yang Lezat"]

13469873021332101731
13469873021332101731
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun