Mohon tunggu...
Wening Yuni
Wening Yuni Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta email: weningyuni@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relevansi Pendidikan

13 Februari 2014   08:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53 4575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering


Pendidikan pada dasarnya adalah upaya melestarikan nilai-nilai budaya dalam masyarakat.

Manusia sebagai masukan utama dalam pendidikan secara psikologis adalah makhluk yang mampu berpikir, bersikap, dan memiliki potensi. Maka keluaran yang harus dicapai adalah manusia dengan kemandirian yang meliputi kemampuan memahami diri, mengarahkan diri, dan beradaptasi dengan lingkungan dimana pun dia berada.

Sekolah sebagai lembaga fungsional yang dititipi oleh masyaarakat untuk melakukan fungsi pengembangan potensi individu untuk mencapai cita-cita dan melestarikan niali-nilai budaya mendapat masukan besar dari masyarakat. Dalam hal ini masyarakat bukan hanya memberikan masukan berupa peserta didik, tapi juga sumber daya lain yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sekolah. Baik masukan secara moriil berupa dukungan, penerimaan, partisipasi, dan sebagainya. Maupun masukan secara materil berupa bantuan pembiayaan, sarana dan prasarana, dan lain sebagainya.


Tujuan pendidikan yang dijalankan oleh sekolah harus memiliki relevansi dengan kehidupan masyarakat.Yang dimaksud relevansi di sini adalah sekolah memiliki tujuan yang mengacu pada kebutuhan dan mampu memberdayakan masyarakat sekitar secara optimal.

Pendidikan yang relevan idealnya harus mampu melahirkan manusia-masusia yang memiliki kompetisi sesuai dalam menjawab tantangan dan kebutuhan di jamannya. Relevansi harus memiliki pandangan secara fturistik. Misal: sekolah mengajarkan bahasa pada setiap jenjang pendidikan sebab bahasa bersifat universal. Dimanapun kita berada, media yang digunakan dalam berkomunikasi adalah bahasa. Meskipun mungkin bahasa yang digunakan berbeda-beda sesuai dengan tempat dan kebutuhan. Atau pelajaran berhitung yang mengajarkan manusia membuat proyeksi untuk masa depannya. Maka pada tingkat dasar anak diajarkan konsep dasar berhitung, dan kemudian dikembangkan sesuai dengan tingkat, jenjang, kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun