Pertandingan telah selesai, final yang cukup menegangkan dan menguras perhatian seluruh rakyat di tanah air tercinta ini, piala dibawa pulang oleh sang juara, pihak yang kalah hanya bisa bersedih meratapi kekalahannya.
Timnas Indonesia telah kalah, kalah dengan cara ksatria, kalah dengan membanggakan, karena telah memberikan kemampuan yang terbaik yang mereka miliki. Rakyat Indonesia telah dibuat bangga dengan perjuangan Timnas, penonton juga telah memberikan teladan yang sangat baik kepada dunia, saya pribadi merasa bangga dengan sikap para pendukung timnas.
Final yang berat dan menegangkan telah dilalui, Timnas Indonesia kalah, perjuangannya harus mendapat penghargaan yang setimpal. Inilah saatnya bagi Timnas Indonesia untuk berpesta untuk menghargai perjuangan yang telah dilewati, inilah saatnya bagi para politisi dan para pejabat negeri ini untuk menunjukkan ketulusan dan keikhlasan hati mereka dalam mendukung setiap perjuangan Timnas Indonesia. Berikanlah sebuah pesta yang meriah untuk menghargai setiap tetes keringat yang mereka keluarkan dilapangan hijau, untuk kesediaan para pemain mengorbankan waktu yang berharga bersama orang-orang yang mereka cintai, dan yang terutama atas ketulusan perjuangan mereka untuk mengharumkan NAMA BANGSA INDONESIA dibidang olahraga yang digandrungi masyarakat seluruh dunia.
Inilah saatnya memberikan pesta yang meriah, bukan pada saat Timnas Indonesia baru mencapai final, dimana mereka masih membutuhkan segenap kekuatan fisik dan mental, masih membutuhkan konsentrasi penuh untuk pertandingan final, pertandingan TERAKHIR.
Semoga para politisi dan para pejabat negeri ini bersedia untuk mengundang para pemain dan ofisial timnas kita dalam sebuah pesta yang meriah, walau tanpa piala ditangan.
Sekali lagi SALUT BUAT PARA PEMAIN, terima kasih telah menunjukkan kepada kami arti sebuah perjuangan.....
