Mohon tunggu...
Welianus Zega
Welianus Zega Mohon Tunggu... Administrasi - Ono Niha

anak kampung yang sedang bermimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memaknai Kemerdekaan

17 Agustus 2017   13:59 Diperbarui: 17 Agustus 2017   14:10 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudahkah saya merdeka?.

Pertanyaan itu tiba-tiba muncul dibenak saya kala melihat sekumpulan anak sekolah yg begitu antusias mempersiapkan diri dalam menyambut HUT RI yang sudah mendekati ke - 72 tahun. Baris berbaris dengan "yel yel" masing-masing ditambah dengan suara drum band seolah memutar memori masa-masa sekolah dulu.

Yah.. Kemerdekaan itu memang identik dengan sukacita, suatu kegembiraan karena sudah dapat berdiri sendiri dan tidak lagi dikekang kebebasannya.

Akan tetapi, memotret kondisi yang akhir- akhir ini muncul di negeri ini. Mulai dari korupsi yang meraja ditandai dengan penangkapan petinggi-petinggi negara ini, nepotisme dan kolusi yang sebenarnya jauh lebih merusak menjamur bagai "panu" hingga UU ITE yang telah memenjarakan beberapa orang sampai pada demo yang muncul berjilid-jilid. Hal- hal diatas seperti membenarkan bahwa kita memang belumlah merdeka.

Secara fisik kita memang tidak lagi dijajah, kita bahkan sudah merdeka puluhan tahun yang lalu. Namun mental kita masih belum betul merdeka. Kita belum berani menetang untuk menegakkan keadilan. Kita belum berani berpendapat untuk sebuah kebenaran. Kita belum berani berkarya untuk sebuah kemajuan.

Penjajah mental masih merenguk hak-hak kebebasan kita. Dimana kebebasan melanggar kebebasan yang lain. Sebuah dilema dalam suatu negara yang telah merdeka bukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun