Mohon tunggu...
Welhelmus Poek
Welhelmus Poek Mohon Tunggu... Konsultan - Foto Pribadi

Welhelmus Poek seorang aktivis NGO yang sangat intens advokasi isu-isu Hak Asasi Manusia terutama hak-hak kelompok marginal, secara spesifik memperjuangkan hak-hak anak muda, gender dan keadilan sosial lainnya. Lahir di Pulau Rote, 17 Juni 1981. Mengawali karir NGO di Plan International Indonesia tahun 2004 hingga 2015. Kemudian bergabung dengan Hivos International tahun 2016 untuk program energi terbarukan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Tahun 2018-2019 melanjutkan study Master of International Development di University of Canberra. Tahun 2020 kembali bergabung dengan Hivos International untuk program energi terbarukan di Pulau Sumba. Welhelmus juga aktif di Forum Akademia NTT dan masih mensupport aktivitas Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang, NTT hingga kini.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Prospek Bisnis Energi Terbarukan

9 Desember 2016   13:18 Diperbarui: 9 Desember 2016   14:05 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Hybrid) Skala Kecil. Lokasi Desa Kamanggih, Dusun Kalihi. Sumba Timur-NTT.|Dok pri

Dari kejauhan, di atas bukit nan indah ada pemandangan menarik mengundang tanya. Berbaris rapih laksana "pasukan" yang sigap menyambut para tamu kehormatan. Tak hanya itu, mereka seakan-akan laksana "bidadari" yang lagi mempertontonkan kemolekannya dengan goyangan yang indah. Seakan berirama. Putar ke kiri, putar ke kanan. Layaknya Goyang Gemu famire yang lagi diminati seanteru Indonesia.

Disana bukan hanya satu bukit yang terpampang dikala mata memandang. Deretan bukit-bukit dengan lekukan alamiah, mengingatkan kita akan serial film Teletubbies. Tapi yang pasti disana mereka tidak sedang berpelukan ya. Hehehehe...

Ya, di atas bukit itu terdapat 20 kincir angin yang mampu menghasilkan 10 kW. Masing-masing kincir dapat memproduksi 500 Wp (watt peak). Plus 1 system PV yang menghasilkan 1 kW. Total hybrid ini menghasilkan 11 kW. Produksi Energi Listrik ini, sementara dimanfaatkan oleh hampir 30 rumah disekitarnya. Ini bukan satu-satunya. Dari bukit yang sama, dikejauhan sana ada segerembolan "pangeran angin" juga berdiam sigap di atas bukit-bukit. Mereka juga dengan suka rela melayani para tamu dan masyarakat sekitarnya.

Masih di Desa Kamanggih, dengan bantuan Sinar Matahari, masyarakat dapat mengakses air bersih. Benar-benar "Air su Dekat" (Air sudah dekat). Tinggal buka kran, air mengalir dihalaman rumah. Tidak perlu jalan kaki naik turun gunung/bebukitan. 

Reservoir di Desa Kamanggih, Sumba Timur.| DOk pri
Reservoir di Desa Kamanggih, Sumba Timur.| DOk pri
Mari kita bergeser ke sudut yang lain di Desa Kamanggih. Salah satu Air Terjun di Desa ini "menawarkan" jasanya untuk melayani hampir 300 rumah akan kebutuhan energi Listrik. Ya, disana sudah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro. Menariknya, system ini sudah "dibeli' oleh PLN untuk melayani para pelanggannya di sekitar desa dan Kecamatan Kahaungu Eti. PLN membeli daya dari PLTMH tersebut. Kabar gembiranya, dengan integrasi system (on-grid), PLN mampu menghemat pembelian bahan bakar solar untuk 2 unit Mesin Diesel milik mereka disana. Bahkan, disaat surplus energi listrik, unit mesin PLN dimatikan. Setidaknya sudah hampir ratusan juta PLN hemat pembelian Solar.

PLTMH Mbakuhau, Desa Kamanggih, Sumba Timur| Dok pri
PLTMH Mbakuhau, Desa Kamanggih, Sumba Timur| Dok pri
Masih banyak lagi teknologi Energi Terbarukan yang terinstal dan dimanfaatkan oleh Masyarakat di Pulau Sumba. Ya, Pulau Sumba memang saat ini dijadikan sebagai Pulau Ikonis dalam Pengembangan Energi Terbarukan. Atas peran dan dukungan Hivos International, Kementerian ESDM dan kementerian terkait lainnya, serta berbagai pihak, baik nasional, lokal dan International, Pulau Sumba ditargetkan bisa mencapai ratio elektrifikasi 95% pada tahun 2020 dengan penggunan Energi terbarukan. Mimpi besarnya, tahun 2025 ratio itu mencapai 100%.

Salah satu peluang besar dari adanya program ini adalah Peluang Bisnis Energi Terbarukan.  Peluang ini jugalah yang dimanfaatkan oleh Koperasi Jasa Peduli Kasih Desa Kamanggih. Tiga sistem yang dibahas di atas, merupakan salah tiga dari sekian system yang mereka kelola atau bisniskan. System-system tersebut dikelola oleh Koperasi, ini juga merupakan salah satu strategi pengembangan program yang dilakukan Hivos. Bahwasannya, Program Pembangunan Energi tanpa adanya Community Development adalah sia-sia belaka. 

Penguatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat untuk membaca dan memanfaatkan peluang bisnis dalam bidang ini menjadi mutlak untuk diterapkan. Kita ambil contoh keuntungan yang diperoleh Koperasi dari pengelolaan PLTMH Mbakuhau. PLN membayar setiap kWh yang mereka pakai dari integrasi system tersebut. Setiap bulan, PLN membayar pemakaian tersebut ke Koperasi kurang lebih 6-7 Juta. Koperasi kemudian menggunakan dana tersebut untuk usaha-usaha lainnya, seperti kelompok tenun, pertanian dan lainnya. Hal yang sama untuk system air bersih. setiap bulan masyarakat pengguna membayar iuran ke Koperasi. Intinya, Koperasi benar-benar mendapatkan keuntungan besar dari pengelolaan Energi Terbarukan yang ada.

Ketika semua orang saat ini sedang berusaha untuk melindungi bumi dan alam sekitarnya dari kerusakan dan perubahan iklim, maka pemanfaatan energi terbarukan sebagai salah satu solusi hidup hemat, adalah yang terbaik. Green Energi dalam isu climate change menjadi "jualan" penting saat ini. Artinya, prospek bisnisnya pun sangat terbuka lebar dan menguntungkan.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun