Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSSI, Tengoklah Nasib Camacho Bersama Cina

20 Januari 2017   17:06 Diperbarui: 20 Januari 2017   17:31 1879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Camacho saat Cina kalah 1-5 dari Thailand / sumber foto : chiangraitimes)


PSSI sudah berbicara dengan Milla dan sekarang masuk tahap finalisasi kontrak dan soal legal”

Itulah ungkap Hanif Thamrin, Direktur Media dan Hubungan Internasional PSSI terkiat perkembangan rencana PSSI untuk mengontrak Luis Milla sebagai pelatih Timnas senior sekaligus Timnas U-23.Jika tidak ada halangan berarti, Timnas Indonesia akan segera memiliki nakhoda baru yang menjadi suksesor Alfred Riedl yang kembali membawa Timnas lolos kebabak final Piala AFF Suzuki 2014.

Pemilihan sosok Luis Milla dengan curriculum vitae nya mampu membawa Timnas Spanyol juara Piala Eropa U-21 tahun 2011 karena PSSI yang ingin menjadikan Spanyol sebagai rujukan Timnas ditahun-tahun mendatang.Konsep sepakbola Spanyol yang mengandalkan operan-operan datar yang cepatt dianggap cocok untuk sepakbola Indonesia sehingga calon pelatih Timnas akhirnya dipilih dari ‘negeri matador’,Spanyol yang sukses menjadi juara Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.

Namun kehati-hatian dalam arti ekspektasi berlebih akan kinerja Luis Milla harus dikedepankan, kegagalannya saat menukangi Al Jazeera di Liga Qatar dan adaptasi dengan budaya serta gaya sepakbola Indonesia menjadi fokus agar eks pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut mampu menaklukkan kerasnya sepakbola Indonesia.Dan menarik jika PSSI mau sekedar menengok catatan seorang Jose Antonio Camacho, pelatih Timnas Cina yang pernah membawa Spanyol runner up Piala Eropa 1998.

13 April 2011, Asosiasi Sepakbola Cina mengontrak Jose Antonio Camacho sebagai pelatih Timnas Cina. Dengan pengalaman segudangnya termasuk dengan Timnas Spanyol, Asosiasi Sepakbola Cina tanpa ragu memberinya kontrak dengan durasi tiga tahun plus gaji mencapai US$ 8 juta per tahunnya,alasan yang mengemuka adalah untuk membawa Timnas Cina mengejar ketinggalan dari saingan mereka di Asia Timur yakni Jepang dan Korea Selatan.

“Dibandingkan dengan tetagga Jepang dan Korea Selatan, sepakbola Cina tertinggal jauh dibelakang, kita harus bekerja dengan target jangka panjang dan mulai untuk mengejar ketertinggalan,” ungkap Wei Di, ketua Asosiasi Sepakbola Cina saat mengontrak Camacho.

“untuk Tim Nasional, fokus kami adalah mencari pelatih dari negara-negara eropa seperti Jerman, Belanda dan Spanuol yang telah maju secara konsep sepakbola dan memiliki sistem pengembangan pemain muda,” lanjut Wei Di yang mengkonfirmasi tidak akan memecat Camacho jika gagal lolos ke Piala Dunia 2014 Brazil.

Hasilnya, Timnas asuhan Camacho gagal lolos ke Piala Dunia 2014 Brazil karena hanya menempati posisi ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia dengan mengoleksi tiga kemenangan dan tiga kekalahan. Sedang bersama Timnas U-23 Cina,Camacho juga mencatat hasil memalukan saat Cina harus kalah 0-8 dari Brazil dalam sebuah laga ujicoba (10 September 2012) silam.Sedangkan tragedi yang memalukan adalah saat Cina kalah 1-5 dari Thailand yang berujung pemecatan dirinya sebagai pelatih Timnas.

Jika melihat catatan perjalanan Camacho bersama Timnas Cina maka sang pelatih akrab dengan rentetan kekalahan yang dialami anak asuhnya.Laga-laga Pra Piala Dunia 2014, Pra Piala Asia 2015 dan persahabatan dengan tim-tim kuat seperti Spanyol, Belanda hingga Swedia berujung dengan kekalahan. Dan berikut catatan perjalanan Antonio Camacho bersama Timnas Cina :

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
(Luis Milla saat bersama Spanyol U21 / Sumber foto : fifa.com)
(Luis Milla saat bersama Spanyol U21 / Sumber foto : fifa.com)
Bisa jadi Luis Milla berbeda dengan Camacho, satu hal keduanya menghadapi budaya dan suasan yang berbeda dibandingkan dengan eropa.Kultur hingga bahasa jelas akan memberi pengaruh walau bahasa sepakbola adalah bahasa universal dan jika Luis Milla mampu serta cepat beradaptasi dengan iklim sepakbola Indonesia dengan menerapkan konsep yang tepat bisa jadi pengalaman buruk seniornya di Cina bisa tidak diulangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun