PSSI sedang disibukkan bukan saja oleh usulan KLB dari anggotanya namun juga terkait persiapan Timnas Indonesia U19 dan Senior yang akan berlaga di Piala AFF U19 medio September dan Piala AFF 2016 akhir tahun ini. PSSI pun telah menunjuk ‘pandawa lima’ yang beranggotakan lima sosok berpengalaman untuk melakukan studi secara maksimal dalam menunjuk calon pelatih kepala Timnas U19 dan Timnas Indonesia senior.
Menjelang penunjukan calon pelatih Timnas Indonesia yang oleh PSSI berencana menunjuk pelatih lokal, penulis ingin sedikit mencurahkan ide terkait calon pemain yang akan dipanggil ke pelatnas Timnas Piala AFF mendatang. Pemain Indonesia yang bermain dikompetisi luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Jepang hingga Belanda layak untuk diberi kesempatan mengikuti training camp Timnas Indonesia.
Musim 2015/16 paska sanksi FIFA, sepakbola Indonesia memang ‘mati suri’. Ada kompetisi namun tidak dibawah federasi, PSSI sehingga juaranya pun tidak kemana-mana. Timnas pun merasakan getahnya dengan tidak boleh tampil diajang internasional sehingga sempat beberapa pemain ingin melanjutkan karir diluar negeri. Musim ini tercatat gelandang Dedi Kusnandar mengikuti jejak Andik Vermansyah bermain di Liga Primer Malaysia.
Ada beberapa nama pemain Indonesia yang bermain dikompetisi luar negeri, mulai dari Andik Vermansyah, Irfan Bachdim hingga Stephano Lilipaly. Mereka pantas diberikan kesempatan untuk membela negaranya diajang Piala AFF 2016 di Filipina dan Myanmar. Dan berikut performa pemain Indonesia yang tampil diluar negeri hingga akhir Mei 2016 ini.
Andik Vermansyah, bisa jadi menjadi pemain Indonesia yang selalu ditampilkan diklubnya sekarang Selangor FA. Walau belum mencetak gol perdana di Liga Super Malaysia 2016 hingga pekan ke-12 namun winger mungil berjuluk ‘Messi dari Indonesia’ tersebut telah bermain sebanyak 11 kali dan hanya kalah satu partai dari striker Argentina, M Olivi serta bek Muhammad Shahrom.
Usai gagal membawa klubnya lolos ke 16 besar Piala AFC 2016, sejauh ini Andik Vermansyah dkk berada diposisi ketiga klasemen Liga Super Malaysia dengan torehannya 22 poin. ‘Red Giants’ julukan Selangor FA tertinggal 8 poin dari sang pemuncak klasemen, Johor Darul Takzim dan 6 poin dari peringkat kedua, Felda United. Selangor unggul 6 poin dari T Team yang dilatih Rahmad Darmawa diperingkat keempat.
Stephano Lilipaly, gelandang naturalisasi Belanda musim 2015/16 bermain bersama klub Telstar FC yang bermain di Eerste League, Belanda. Lilipaly bermain sebanyak 30 kali untuk klub yang bermarkas di stadion Rabobank Ijmond dan mencetak 6 gol untuk klub yang musim ini berada diperingkat ke-12 dengan torehan 44 poin. Musim depan Lilipaly tentu berharap masih dikontrak sang pelatih, M Vonk untuk tetap bermain di Liga Belanda.
Arthur Wirawan, bisa jadi peluangnya untuk dipanggil Timnas cukup berat karena menit bermainnya yang mengecewakan. Musim 2015/16 bersama klub Waasland Baveeren yang bermain di Pro League, Belgia belum juga mampu mencuri perhatian sang pelatih, S Vreven selama melakoni musim kemarin. Salah satu faktor yang membuatnya gagal bisa jadi karena faktor cidera dan juga persaingan diklub peringkat ke-12 Pro League tersebut.
Irfan Bachdim, melakoni musim keduanya di J2 League bersama Consadole Sapporo. Sejauh ini winger yang tampil bagus di Piala AFF 2010 tersebut masih belum mampu menembus starting line up asuhan pelatih S Yomoda. Apalagi Sapporo musim ini berpeluang lolos ke J League musim depan karena hingga pekan ke-13 masih memimpin J2 league dengan keunggulan satu laga dan 4 poin dari peringkat kedua, Machida Zelvia.
Musim ini Irfan Bachdim baru diikutkan S Yomoda dalam dua laga Consadole Sapporo. Dilaga perdananya musim ini Irfan Bachdim hanya dimainkan beberapa menit saja saat Sapporo menang 3-1 atas Kyoto Sanga dan tidak dimainkan saat menang 1-0 dikandang Mito Hollyhock. Selain harus bertarung dengan pemain lokal Jepang S Ono serta pemain naturalisasi, Julinho juga pemain asing Sapporo seperti Diego Macedo dan Jonathan Reis.
Victor Igbonefo, bek naturalisasi Indonesia kini bermain di klub Navy Siam yang bermarkas di stadion Sattahip sejauh ini tampil konsisten dengan menjadi starting line up diklub yang dilatih Teco (Brazil). Kolaborasinya dengan Chaotonglang dan Tarapan memang masih belum mampu membawa klubnya kepapan atas karena hingga pekan ke-14, Navy Siam FC masih tertahan diposisi ke-13 Liga Primer Thailand dengan 15 poin.
