Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kala Para Mantan Pemain Timnas Indonesia Merintis Masa Depan untuk menjadi Pelatih

8 Mei 2013   12:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:54 1797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Salam sepakbola nasional,

Pemain sepakbolatidal selamanya akan terus bermain dilapangan hijau dan menjadikannya sebagai sumber keuangan yang menjadi mesin penghasil uang untuk mereka. Perlu mulai memikirkan apa yang harus dilakukan kelakketika mereka akan pensiun dari lapangan hijau.

Banyak contoh mantan pemain Timnas Indonesia yang berusaha memulai bisnis baru dengan tabungan hasil dia bermain sepakbola, seperti Nur Alim yang berbisnis angkot dan kontrakan. Atau juga tetap bergelut dilapangan hijau dengan beralih profesi menjadi pelatih klub. Aji Santoso, Nil Maizar, merupakan beberapa mantan pemain yang juga mantan pemain Tim nasional yang menjadi pelatih klub dan timnas Indonesia.

Keinginan menjadi pelatih sebuah klub sepertinya menjadi sebuah keinginan dari beberapa mantan pemain Timnas untuk ikut serta dalam kursus pelatih lisensi C AFC yang diadakan mulai 5-18 Mei 2013 di Kompleks Stadion Bea Cukai, jakarta.

Kursus kepelatihan kali ini didominasi oleh hampir mantan pemain dan mantan pemain timnas Indonesia era2000-an seperti : Kurnia Sandy, Eko Purjianto,Yeyen Tumenan , Dwi Priyo Utomo, Indriyanto Nughroho (yang juga lulusan primavera Italia), Hendro Kartiko, Nur Alim,I Putu Gede. serta juga beberapa pemain yang masih aktif, Ponaryo Astaman, Mukti Ali Raja dan Nova Ariyanto. Serta beberapa mantan pemain lain seperti Firmansyah, Charis Yulianto, Aris Indarto.

Bagi sebagian mantan pemain kesempatan mengikuti kursus lisensi pelatih C AFCadalah sebagai jembatan untuk meniti karir sebagai pelatih klub sepakbola serta keinginan hati yang tidak bisa jauh dari kehidupan lapangan bola juga dijadikan sebagai kesempatan untuk bernostalgia antara sesama mantan pemain Timnas Indonesia.

"Sejak awal setelah memutuskan pensiun, saya memang ingin jadi pelatih. Ada tantangan tersendiri untuk bisa sesukses ketika saya menjadi pemain ," ungkap I Putu Gede yang juga mantan pemain Timnas era 2000-2006 serta mantan gelandang Persebaya Surabaya

"Saya sudah lama tidak ketemu mereka.Kami sering kontak tapi jarang bertemu muka. Beda rasanya kalau ngobrol lewat telepon dan bertemu langsung, ya kami ngobrol-ngobrol tentang masa lalu," lanjut I Putu Gede. (sumber : harian top skor)

Sesuatu yang dirasakan sama oleh semua mantan pemain Timnas yang mengikuti kursus lisensi pelatihC AFC. berkumpul kembali dengan rekan satu angkatan seakan menjadi nilai tambah bagi mereka dalam mengikuti kursus kepelatihan tersebut.

Selamat mengikuti kursus untuk semua mantan pemain serta pemain Timnas, semoga kelak kalian akan dapat melatih klub ataupun Timnas serta membawanya berprestasi maksimal seperti yang pernah kalian tunjukkan untuk Timnas saat menjadi pemain Timnas Indonesia.

Semoga kedepan, makin banyak pelatih muda yang bermunculan dengan konsep serta sistem kepelatihan yang baru sehingga menjadi nilai tambah persepakbolaan nasional.

Salam Sepakbola nasional,

Wefi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun