Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Bola

Herry Kiswanto : Kembalikan Sepakbola Dilapangan Hijau bukan Meja Hijau

30 Juli 2015   22:26 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:00 2041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Herry Kiswanto dalam sebuah laga / sumber : tempo.co)

 

Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini, bagi penulis yang merasakan perjalanan Timnas Indonesia era 80 hingga 90-an tentunya akrab dengan sosok yang tangguh dilini belakang Timnas tersebut. Dialah Herry Kiswanto, palang pintu Timnas Indonesia asal Aceh. Namanya mencuat karena keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan hukuman seumur hidup dari dunia sepakbola karena ‘sepakbola gajah’ dalam lanjutan Divisi Utama 2014 antara PSS Sleman dan PSIS Semarang.  

 

"Saat jadi pemain, sebisa mungkin saya hindari kartu kuning. Semua itu saya tularkan keada pemain-pemain saya. Saya didik mental mereka, hindari kartu kuning, bagaimana atlet harus bertindak?"

 

"Makanya ada apa ini kok saya dihukum seperti ini? Tugas komdis untuk cari aktornya! Mereka harus memulihkan nama-nama yang tidak bersalah," tuntasnya

 

http://sport.detik.com/sepakbola/read/2014/11/21/200631/2755914/76/dihukum-seumur-hidup-herry-kiswanto-kenapa-bukan-hukuman-mati-sekalian

 

Keputusan yang sampai sekarang tidak bisa diterima begitu saja, apalagi dirinya juga tidak pernah merasa terlibat maupun menyuruh anak asuhnya untuk menjebol ke gawang sendiri. Rekam jejaknya bersama Timnas maupun klub yang dibelanya pun lumayan bagus dalam arti tidak pernah terlibat kasus match fixing ataupun jual beli pertandingan. Sehingga wajar apabila banyak legenda sepakbola Indonesia yang mempertanyakan keputusan Komdis PSSI tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun