Mohon tunggu...
Achmad Suwefi
Achmad Suwefi Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja swasta penggemar Liverpool, Timnas dan Argentina

You will never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buka Bersama ala Pekerja Pabrik

15 Juni 2017   17:35 Diperbarui: 15 Juni 2017   21:24 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak terasa sudah hari kedua puluh kita berpuasa Ramadhan 1438H dan tinggal sepuluh hari kedepan,kita akan kehilangan bulan nan suci ini (padahal banyak momen yang terlewatkan oleh penulis di Ramadhaan tahun ini).Bulan yang didalamnya penuh dengan ganjaran pahala kebaikan langsung dari Allah SWT serta tentunya di malam ganjil di sepuluh hari terakhir yakni sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan,malam lailatul qadar.

Apa yang berkesan dibulan Ramadhan setiap tahunnya?tentu akan berbeda-beda jawabannya.Mulai dari nikmatnya untuk selalu shalat wajib berjamaah termasuk shalat tarawih (tantangan untuk meneruskannya paska Ramadhan),ibadah sunnah yang Allah SWT ganti dengan pahala wajib (jadi tambah semangat dong), malam lailatul qadar hingga tentunya yang menjadi puasa selalu penuh warna yakni bukber alias buka puasa bersama.

Perkembangan usaha alias bisnis mandiri dalam satu dekade terakhir menjadikan acara bukber memiliki banyak pilihan dalam hal tempat untuk melaksanakannya.Banyak rumah makan ataupun restoran hingga hotel yang menawarkan paket dengan harga spesial selama bulan Ramadhan sehingga dilirik oleh pekerja pabrik yang ingin berbuka dengan suasana dan tempat berbeda (setahun sekali bisa ngumpul dalam momen puasa Ramadha,begitulah ungkapan rekan kerja penulis).

Jika normal bekerja saat over time alias lembur,waktu berbuka terkadang tidak berbarengan dengan waktu istirahat.Sehingga kebijaksanaan diambil dengan menghentikan proses produksi selama 10 menit untuk memberikan kesempatan operator atau pekerja dipabrik untuk membatalkan puasanya.Kebetulan perusahaan memberikan cemilan setiap harinya untuk satu orang satu bungkus,bisa lontong hingga pastel plus kurma yang diberikan DKM Masjid.

Itu jika lembur lalu momen bukber diluar menjadi kesempatan yang tepat untuk meningkatkan silaturahmi diantara anggota departemen tempat bekerja.Masalah tempat ada yang ditunjuk langsung pimpinannya ada juga yang voting (seperti tempat penulis bekerja).Untuk meminimalisir ketidak puasan soal tempat maka penulis setelah diskusi dengan beberapa menetapkan enam tempat untuk bukber mulai dari rumah tempat pekerja, hotel hingga rumah makan disekitaran Cikarang.

Tahun ini,Bebek Kaleyo yang memiliki banyak cabang di Indonesia menjadi pilihan walau sempat kesulitan untuk mem-booking tempat karena statusnya yang sudah penuh.Alhamdulillah lewat negoisasi plus tidak lupa DP akhirnya bukber di Bebek kaleyo pun bisa diwujudkan untuk lima puluh pekerja yang ada didepartemen tempat penulis bekerja.Iuran 50 ribu per orang pun ditetapkan untuk menikmati bebek goreng plus nasi, es campur, minuman ringan hingga gorengan dan agar yang dipesan dari rekan kerja yang sudah keluar.

Dan sebagaimana bukber yang dilangsungkan departemen lainnya ataupun perusahaan lainnya,acara bukber menjadi sarana selain untuk bersilaturahmi juga untuk foto-foto bersama alias selfie (walau masih menggunakan baju seragam pabrik).Pokoknya heboh dan seru lah,sesuatu yang terkadang tidak bisa dikeluarkan saat bekerja dipabrik dan selesai acara bukber lalu lintas foto di instagram,facebook hingga WA grup pun langsung padat.

Tetap semangat disepuluh hari terakhir bulan Ramadhan 1438H!

(sumber foto : Dokumentasi pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun