Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

O-bon, Penyambutan Kembalinya Arwah Leluhur Turun ke Bumi

19 Juli 2017   21:16 Diperbarui: 20 Juli 2017   13:18 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Natsu Matsuri, Summer Festival in August

Baca judulnya serem ya, lah kok arwah pakai disambut segala kedatangannya hiyy...

Hobi saya kalau hari libur adalah jalan-jalan ke home center, sekalian belanja sabun cuci bisa juga melipir melihat lihat bunga-bunga yang cantik di jual. Nah hari itu, suasana agak lain, saat baru masuk gedungnya, waduuh sudah heboh rak pas di depan pintu masuknya dengan printilan benda-benda untuk perayaan obon yang jatuh pada pertengahan Agustus nanti. 

Perayaan o-bon adalah salah satu tradisi di Jepang untuk menyambut kedatangan arwah leluhur ke bumi. Perayaan O-bon ini dilakukan sekitaran tanggal 15 agustus. Sama seperti perayaan tahun baru di Jepang, saat perayaan O-bon ini pun, banyak masyarakat jepang yang mudik ke kampung halaman, apalagi pas sekali anak-anak sekolahpun sudah masuk liburan musim panas. 

Ada ritual yang biasa dilakukan oleh orang-orang Jepang dalam perayaan O-bon ini. Bagi yang kangen dengan orang tua atau kakek nenek, atau saudara yang sudah meninggal, konon katanya momen seperti ini lah kemungkinan mereka bisa bertemu. Saya ingat dulu waktu O-bon main ke rumah mertua melihat ada kupu-kupu besar masuk dan seketika Otousan, bapak mertua saya langsung menutup jendelanya.

Ternyata ada kepercayaan kalau ada kupu-kupu yang masuk ke rumah saat hari O-bon adalah jelmaan arwah keluarga dan kerabat yang ingin mengunjungi keluarganya yang masih hidup. Terlihat gimana senangnya otousan melihat ada kupu-kupu yang hinggap di hordeng jendelanya. Saya langsung berfikir, mungkin Otousan berharap kupu-kupu itu adalah jelmaan dari ayahnya yang meninggal tenggelam bersama kapal Musashi yang hilang saat perang dulu. 

Saya paling merinding kalau sudah malam tiba, gimana gak takut, katanya saat itulah para arwah akan kembali ke rumahnya. Ada tradisi unik  dimana setiap daerah itu berbeda beda pelaksanaannya dalam menyambut arwah-arwah yang datang. Misalnya saja, dengan menghanyutkan lentera disungai, membakar sesuatu atau menggantungkan lampion di depan rumah, yang ini semua dimaksudkan sebagai tanda penyambutan arwah agar segera bisa menemukan jalan pulang ke rumah sanak saudaranya yang masih hidup. 

Bagi orang asing yang ngerti tentang perayaan O-bon ini mungkin akan sedikit terkesan seram, tapi lucunya, acara O-bon ini justru menjadi perayaan yang ditunggu oleh warga Jepang sendiri. Musim O-bon adalah hari-hari orang-orang jepang mudik kampung halaman berkumpul bersama keluarga dan kerabat, bahkan bisa diartikan juga berkumpul bersama saudara-saudara yang sudah meninggal!! 

Dulu saya pernah nyengir ngeri saat melihat mertua saya sibuk menyusun sajen menyambut kedatangan arwah leluhur mereka, kok gak takut ya? Eh dengan entengnya mereka menjawab, kenapa mesti takut kan yang datang arwah-arwah yang kita kenal...hahahaha iya juga sih ya...kalau arwah modelan suketi, sundel bolong, kuntilanak sama gunduruwo ngibritt yang ada :D

Saat berkunjung ke rumah-rumah Jepang, biasanya rumah kakek nenek kita bisa merasakan suasana yang berbeda saat perayaan o-bon. ada benda-benda yang unik yang bisa kita temukan disana, seperti : 

Butsudan

Butsudan, altar suci untuk berdoa.
Butsudan, altar suci untuk berdoa.
Butsudan adalah tempat suci atau altar dari lemari kayu yang isinya terdapat patung/gambar budha, lilin, dupa, genta dan nampan kecil untuk menaruh sajen. Saat mereka ingin mendoakan saudara yang meninggal, sebelumnya akan menyalakan dupa, dan memukul genta hingga berbunyi nyaring, mengatupkan telapak tangan sembari memejamkan matanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun