Mohon tunggu...
Weedy Koshino
Weedy Koshino Mohon Tunggu... Lainnya - Weedy Koshino

Konnichiwa! Ibu 2 anak yang hidup di Jepang. Ingin membagi pengalaman selama hidup di Jepang. Penulis Buku Unbelievable Japan 1,2,3 dan Amazing Japan. Yoroshiku Onegaishimasu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Yang Unik Saat Beli Buku di Jepang

6 September 2017   08:16 Diperbarui: 7 September 2017   09:30 6609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul Buku Gratis di Jepang, dokpri

Anak-anak paling girang kalau papanya sudah ngajak jalan ke toko buku. Dan seperti biasa kita berempat mencar sana sini dan nanti terakhirnya kumpul di dekat kasir. Mamanya biasa melipir ke rak buku yang banyak gambarnya alias majalah hahaha maklum buta huruf :D anak-anak dan papanya tauk deh melipir ke mana :D

Habis numpang bolak balik majalah, pegel juga kaki berdiri, lalu saya cari bangku untuk istirahat, kebetulan posisinya dekat dengan kasir sekalian deh nunggu ini rombongan bodrek milih milih buku.

Gak lama datanglah anak-anak sama papanya sudah pada bawa buku yang mau di beli. Saat mereka bayar di kasir, saya lihat anak-anak selalu menggerakkan tangan kepada mbak kasirnya saat ditanya sesuatu, seperti menolak sesuatu yang akan diberikan. Saya sudah tebak, pasti deh mau dikasih ITU sama mbak kasirnya. ITU apaan sih hahaha bikin pinisirin bingit :D :D

Pernah gak beli buku di Jepang? Ada loh kebiasaan unik disini ketika kita beli buku di toko buku Jepang. 

Di Jepang, toko besar atau kecil di manapun, saat kita beli buku itu akan diberikan juga kertas sampul buku gratis. Biasanya Si Mbak Toko akan tanya, apakah bukunya mau disampul? Kalau kita bilang, "Haik, onegaishimasu (OK)," maka si mbak akan menyampul buku kita dengan sangat rapih. Tapi kalau kita tidak mau, tidak apa-apa. Karena memberikan sampul buku untuk pembelian buku di toko buku adalah suatu service, pelayanan khusus mereka kepada pelanggan. 

Kok gitu banget ya Jepang, sampai kasih sampul buku kepada customer-nya?

Ternyata selain alasan utama adalah agar buku yang dibacanya itu tidak kotor, alasan lainnya lumayan ajaib juga lho! :D

Yaitu, menutup rasa MALU. Hahaha kok baca buku malu ya. 

Saya jadi perhatikan kalau naik bis dan kereta, melihat orang-orang yang sedang baca buku. Rata-rata kok memang bukunya disampul rapih. Termasuk kebiasaan suami yang suka membawa buku bersampul untuk dibacanya di kereta. Dan kalau sudah selesai itu sampulnya dibuang lalu bukunya di taruh di rak buku, ih aneh ya. Kalau saya tanya, kok nyimpen di raknya gak dibiarkan bersampul, Pa? Jawabnya kalau bukunya bersampul kan susah baca judul bukunya, Ma? hahahaha oh iya ya oon banget ini yang tanyak hahahaa

Kok orang Jepang malu ya kalau terlihat bukunya "telanjang bulat" begitu? Katanya sih, agar terhindar dari orang-orang di sekitarnya yang kepo, juga agar tidak menarik perhatian orang dengan buku yang sedang dibacanya. Hmm naruhodo ne, gitu ya. Masuk akal juga sih, kebayang kita lagi baca buku tentang tips menggaet cewek atau cowok, itu jangan-jangan yang single langsung tebar tebar pesona nanti hahaha. Buku jenis begini mending baca di rumah, aman :D 

Suami suka dengan buku sejarah, apalagi tentang kisah-kisah perang zaman baheula, karena dia merasa bukunya agak sensitif, dia merasa harus menyampul bukunya untuk nanti dibaca di kereta. Budaya orang Jepang dalam hal membaca dulu sangat menarik perhatian saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun