Mohon tunggu...
Wawan Kardiyanto
Wawan Kardiyanto Mohon Tunggu... Dosen Agama Islam -

ingin hidup bermakna, tdk sekedar biasa2 aja yakni: lahir, makan, minum, sekolah, pacaran, kerja, nikah, beranak, pensiun, tua, mati. Aku ingin sdikit berguna di mata Allah, minimal menulis dan maximal buat organisasi yg se-level Muhammadiyah dan NU

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Erianto Anas Gugur dari Pusaran Maya?

4 Mei 2013   22:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:06 1518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13678909811842418898

Setelah  kemarin saya posting pertobatan Erianto Anas http://filsafat.kompasiana.com/2013/04/23/erianto-anas-akhirnya-bertobat-549649.html,  yang mengagetkan banyak kalangan (baik yang pro dan kontra atas tulisan onani sarkasme agamanya) di lahan garap blogernas, akhirnya terjawab sudah bahwa pertobatannya kemarin hanyalah  game semata untuk menaikan rating kuantitas penggemarnya. Trik jitu menulis Ernas yang sudah pernah mengharu-biru kompasiana di masa lalu, masih begitu menawan bagi para penggemar maupun lawannya. Hiruk-pikuk blogernas 2 tahun ini, telah mengarah kepada anti klimaks, ketika profil Erianto Anas telah diketahui massa, sebagai sosok Guru PNS di bidang Multi Media, SMKN 1 Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat, lengkapnya: Data Erianto Anas: ID: 0801.20070702.010935..3939
Kabupaten: AGAM
Propinsi: SUMATERA BARAT
Nama: Erianto
NUPTK Decr: 2336747649200023

Tempat_tugas: SMK N 1 AMPEK ANGKEK, Kab. AGAM
Kecamatan: EMPAT ANGKAT
Geografis: Perkotaan
Kualifikasi: S1
Jurusan: Pend. Kesenian & Kerajinan
Fakultas: Kesenian/Kebudayaan/Pariwisata
Data ini membuat Erianto Anas terancam gugur dari pusaran dunia maya. Aduan Segel Neraka Blogernas dan Seret Erianto Anas ke Penjarahttp://www.facebook.com/groups/116405911893777/ yang digalang lawan yang selama ini sangat telaten memonitor sepak terjangnya pada awalnya membuat Ernas putus nyali dan berinisiatif menulis pertobatannya. Namun, karena proses aduan ke pihak berwajib yang masih terkesan belum pasti ditangani secara serius oleh Polda Sumbar dan beritanya masih simpang siur di lapangan, apalagi bagi mereka yang berdomisili diluar Sumatera Barat, hal ini menyebabkan Ernas berusaha bangkit kembali menepis aduan yang telah mengancamnya. Grup blogernas yang sudah tumbang dua kali, dan akan ditumbangkan yang ketiga kalinya dengan delik aduan penghinaan agama, ancang-ancang Ernas malah sudah membuat neraka blogernas baru yang akan semakin mengibarkan tulisan sarkasme agamanya itu. Semangat jibaku kebebasan menulis tanpa batasnya benar-benar telah membutakan jiwanya walaupun ancaman serius telah sangat dekat memupus status Guru PNSnya dan jeruji penjara yang memisahkan istri dan anak kesayangannya. Semoga Ernas yang begitu cerdas cepat tanggap sebelum nasi menjadi bubur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun