Mohon tunggu...
Andi M Safwan Rais
Andi M Safwan Rais Mohon Tunggu... Ahli Gizi - M

M

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Hal-hal yang Baru Masuk di Indonesia Dianggap Sebagai Hal Maju yang Luar Biasa

25 April 2017   12:03 Diperbarui: 25 April 2017   21:00 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negara manapun pasti akan mengalami kemajuan-kemajuan teknologi, ekonomi, budaya dan sosial. Singkat cerita banyak hal-hal maju yang dianggap oleh suatu negara berasal dari negara luar, seperti Amerika yang mengikuti jejak luar angkasa Rusia atau Vietnam yang belajar perang Geriliya Indonesia hingga anak-anak Indonesia yang suka budaya keluaran jepang seperti K-pop, anime, dan Beatbox. Walau pandangan yang termasuk kemajuan tentunya subjektifitas atau pandangan masing-masing individu seseorang tetapi kemajuan-kemajuan yang ada memiliki syarat standar tertentu untuk bisa dikatakan maju. 

Salah satunya memiliki bandara, maka bila suatu negara memiliki bandara yang mempermudah transportasi dan kelancaran pembangunan dan hal tersebut dapat menunjukkan perekonomian yang baik dan hal-hal yang universal lainnya maka memiliki bandara tersebut dianggap sebagai kemajuan. Walau pun ada satu aspek masalah kemajuan seperti dinegara Amerika yang menyebut toleransi sebagai hal-hal rasional seperti emansipasi wanita yang menunjukkan feminisme mereka yang membuat mereka anggap perempuan boleh seperti layaknya laki-laki dalam hal pakaian, adat, kegemaran dan lain-lain. 

Dibandingkan dinegara yang Islam dan mayoritas Islam yang menganggap emansipasi wanita sebagai kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam hal bekerja, belajar dan mengurusi hal-hal yang biasa dilakukan laki-laki tetapi bersifat umum. Hal tersebut bila diperhatikan definisi kemajuan setiap negara, kelompok masyarakat maupun individu sejatinya berbeda-beda setiap orang.

Kemajuan yang berasal dari luar oleh orang Indonesia sangat mempengaruhi sistem yang ada. Maka bagi saya hal ini aneh karena kita mengetahui sejatinya harus ada sikap toleran antara setiap orang. Hal tersebut menunjukkan ketidak toleransian yang ada di Indonesia sejak zaman kemerdekaan terjadi yakni sesudah memproklamasikan kemerdekaan. Indonesia saat itu masyarakatnya memiliki ketoleransian yang sangat tinggi malah dari zaman majapahit yang mana agama Hindu dan Budha bisa bersatu dan masa kerajaan Islam Indonesia yang mana Kristen dan Islam bisa bersatu. Tetapi kemajuan yang ada di Indonesia membuat hal tersebut berubah total dan drastis, saya akan membahas bagaimana kemajuan yang dianggap Indonesia, kemajuan yang masuk serta bagaimana kemajuan tersebut merubah Indonesia.

Kemajuan Indonesia. Dari berbagai aspek tentunya kita mengetahui bahwa segala sesuatu yang ada itu berasal dari kemajuan yang ada diluar nusantara. Dari segi teknologi pun pada zaman dahulu kita belajar dari yang ditinggalkan para penjajah walau kelebihan masuk kemajuan tersebut bisa menjadi sesuatu yang bagus, contohnya pelajar zaman dulu menciptakan sistem perpolitikan Indonesia sendiri yakni seperti ideologi Pancasila dan demokrasi terpimpin oleh Soekarno. 

Kemudian contoh lain teknologi yang ada seperti mobil dan lain-lain tentu berasal dari luar namun hebatnya Indonesia berhasil membuat terobosan sendiri yang membuat hal tersebut menarik dunia. Kemudian viral yang terjadi yakni telolet om pun akibat dari pemuda Indonesia yang menyebar luaskan berhasil hingga dikenal diluar negeri. Hingga segi militer Indonesia diakui sebagai angkatan militer yang disegani bahkan oleh negara adidaya Amerika Serikat. Pembangunan di Indonesia yang telah dilakukan sejak reformasi pun diakui oleh Raja Salman dari Arab Saudi.

Bagaimana tolak ukur dari kemajuan yang ada, menurut saya telusuri sendiri. Bahwa kemajuan yang datang berada di Indonesia ini berbeda dari negara lain. Yaitu berasal dari sebuah pemikiran individu yang memiliki wewenang tertinggi kemudian dijadikan kenyataan dan kemudian diakui kemajuan ketika ada respon yang besar dari negara lain. Tak seperti halnya negara lain yang sudah menetapkan kemajuan-kemajuan yang ada, Indonesia kemajuannya itu heterogen alias berbeda-beda. Alasan mendasar kenapa berpikiran begitu ialah karena respon yang ada dari negara itu berbeda karena pengakuan yang ada didunia seharusnya tercatat oleh pembukuan dunia “Guines Book Record”. 

Tetapi kemajuan di Indonesia yang ada itu hanya dicap oleh beberapa negara saja, hal tersebut kemudian menjadi acuan kemajuan Indonesia yang akan datang. Memang jika belajar dari akademik bahwa tolak kemajuan suatu negara berdasarkan teori UNRISD seperti tingkat pendidikan diatur dll. Tetapi hal tersebut bagi saya masih sangat luas tolak ukurnya, maksud saya seperti apa tingkat pendidikan yang dikatakan maju apakah seperti di Amerika dengan ranking dan pencapaian atau kaya di Arab yang mengutamakan pengajaran dan pengabdian yang baik terhadap ilmu. 

Sedangkan di Indonesia ada sekolah biasa layaknya kita ketahui yakni SD, SMP, SMA dan kulian tetapi ada juga pesantren dan diakui pula. Nah hal tersebut adalah sebuah tingkat pendidikan di anggap sebuah kemajuan karena bila dibandingkan jika di Amerika masih tidak menerima hal seperti pesantren, tetapi di Indonesia membuatnya bisa bersatu adalah sebuah kemajuan yang sangat hebat. Bahkan untuk mempersembahkan Islam di Amerika ialah seorang anak pesantren, diketahui jika disana sama sekali tidak ada mananya pesanteren karena tidak bisa disandingkan dengan peraturan dunia yang ada yaitu dengan mengikuti jenjang pendidikan formal maka menurut Mukti Ali dicampurkan Madrasah dalam pesantren. Menurut Steenbrink bahwa asimilasi ini menetapkan tradisi [namun diisi dengan standar yang ada].[1] Maka seperti itulah contoh kemajuan yang tercipta di Indonesia, dengan contoh diatas dapat disimpulkan kemajuan yang tercipta di Indonesia bertolak ukur dari suatu kejadian yang mendasari. Tidak mengikuti aturan tetap yang dibuat oleh negara adidaya tetapi berstandar pada pemikiran orang Indonesia itu sendiri.

Kemajuan yang masuk dari luar sangat banyak dan banyaknya tersebut tentu mempengaruhi segalanya. Layaknya hidup kita yang terjadi bila kita dimasuki banyak kegembiraan maka kita akan terpengaruhi menjadi terlena dan mudah lupa dan jikadipenuhi dengan kesedihan maka terpengaruh menjadi mudah tersakiti dan jadi mudah rapuh. 

Kemajuan pun sama hanya kegembiraan dan kesedihan yang keduanyasangat spekulatif dan tergantung spekulatif tersebut jadi pengaruhnya, sepertiada yang gembira maka orang tersebut berbagi kegembiraan adapula orang yanggembira tersebut membuat orang itu menjadi sombong dan menghalangi orang agar tak bahagia. Spekulatif-spekulatif yang ada itu subjektif tiap manusia sama halnya kemajuan itu tergantung pandangan orang, contohnya kegembiraan menurut seseorang adalah teman dan adapula kegembiraan bagi orang adalah uang. Nah kemajuan itu berarti tak terkira dan ukurannya pun subjektif tergantung siapa yang melihat. Kemajuan dari masuknya era globalisasi membuat kita mempelajari dan menganggap teknologi, budaya, norma dan aturan yang berasal dari luar negeri lebih maju dibandingkan dengan Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun