Mohon tunggu...
Warnia Putri
Warnia Putri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cabut Gigi Bisa Membuat Batal Puasa, Fakta atau Mitos?

2 Juni 2018   11:46 Diperbarui: 2 Juni 2018   11:50 1643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah suatu hari saya ditanya oleh teman saya apakah saat puasa boleh cabut gigi? Apa tidak batal nanti puasanya?

Lalu saya jawab bahwa hal tersebut bisa membatalkan puasa.

Tapi apakah benar jawaban saya? Apakah saat puasa tidak boleh cabut gigi ?

Tidak sedikit juga khalayak yang menjawab sama seperti saya bahwa cabut gigi saat puasa nanti bisa batal puasanya.

Ehmmmm, jadi hal semacam ini mitos atau fakta ya?

Mari kita diskusi bersama.

Sakit gigi bisa menyerang kapan saja dan siapa saja, oleh karena itu bisa saja terjadi saat bulan puasa. Lantas bagaimana jika gigi di indikasi harus dicabut, karena sudah tidak bisa di tambal atau dilakukan perawatan giginya lainnya.

Tentang batalnya puasa jika ada sesuatu yang tertelan dan obat suntik untuk anasthesi.

Dari Abu Hurairah ra. berkata Rasulullah saw. bersabda: "Barang siapa yang merasa mual sehingga muntah padahal dia sedang berpuasa maka tidak wajib mengqadha puasanya, dan siapa yang sengaja berusaha agar muntah, maka wajib qadha".

Di dalam riwayat lain dikatakan: "Barangsiapa muntah dengan sengaja, maka wajib qadha". HR. Ash-Habussuran dan menshahihkannya.

Hadits ini menyatakan bahwa "Shaum itu menjaga dari sesuatu yang masuk, bukan dari sesuatu yang keluar, seperti teori kaidah yang sudah popular di atas. Tetapi tidak demikian adanya, bila sesuatu yang masuk itu tidak melalui lubang terus (rongga) yang terbuka, seperti obat suntik (infus) yang dimasukkan melalui bawah kulit, maka tidak membatalkan puasa." (At-Taj Al- Jaami'u Lil-Ushuul fii Ahaadiitsi al-Rasuul/2:69).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun