Mohon tunggu...
Warkasa1919
Warkasa1919 Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan

Kata orang, setiap cerita pasti ada akhirnya. Namun dalam cerita hidupku, akhir cerita adalah awal mula kehidupanku yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jadikan Momen Puasa, Harkitnas dan Lebaran Ini sebagai Momen Kemenangan Lawan Pandemi Covid-19 Ini

20 Mei 2020   10:25 Diperbarui: 20 Mei 2020   10:49 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Hari Kebangkitan Nasional pada tahun ini, kita peringati di tengah Wabah virus Corona atau pandemi Covid-19 yang telah berhasil merusak tatanan kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama di Indonesia. Berbagai tradisi yang pernah ada, mulai dari tradisi keagamaan, tradisi kebangsaan hingga tradisi bernegara dengan terpaksa mengikuti perubahan, agar penyebaran virus Corona ini bisa di tanggulangi. Masyarakat Indonesia dan dunia saat ini tengah "menangis" akibat terdampak virus Corona. Selain ribuan nyawa telah melayang akibat pandemi Covid-19, ekonomi dunia pun hampir runtuh akibat serangan virus global ini.

Berdasarkan sejarah masa lalu, bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang, itu terlihat dari kisah-kisah heroik para pahlawan pejuang kemerdekaan bangsa ini. Walau kondisi bangsa Indonesia saat ini bisa dibilang tengah 'morat-marit' akibat serangan virus global ini, tetapi kondisi ini tidak membuat rakyat dan para pemimpin di negara ini berkecil hati. Bangsa ini sadar betul bahwa pandemi Covid-19 ini hanya bisa di dihadapi dengan rasa sabar dan tawakal. Rakyat dan para pemimpin yang ada di negeri ini sadar, bahwa wabah global ini hanyalah salah satu ujian dari Tuhan Yang Maha Esa untuk lebih menguatkan hambanya.

Bangsa Indonesia saat ini, khususnya umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Dan di tengah ibadah puasa serta gempuran virus global ini, bangsa ini sebentar lagi akan menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Selain memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang diperingati setiap tahunnya pada tanggal 20 Mei. Umat Muslim di negeri ini juga akan memperingati hari kemenangan, yaitu Hari Raya Idul Fitri.

Ibadah puasa di bulan Ramadan kali ini menjadi ibadah puasa paling spesial dari tahun-tahun sebelumnya. Ibadah puasa tahun ini adalah momentum yang tepat bagi segenap masyarakat yang menunaikan ibadah puasa di tahun 2020 ini sebagai ajang pembersihan diri untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional serta merayakan Hari Raya Idul Fitri sebagai simbol meraih kemenangan yang hakiki.

Dalam situasi seperti ini kita harus berprasangka baik serta berusaha untuk menularkan energi positif kepada orang-orang yang ada disekeliling kita, kita harus yakin bahwa tiga momen ini adalah latihan bagi kita semua dan Insya Allah kita akan mampu melewati cobaan ini. Ada hikmah yang bisa kita petik dan jadikan pelajaran dari setiap kejadian. Dan berikut ini adalah beberapa pelajaran berharga yang bisa kita ambil hikmahnya dari musibah pandemi Covid-19 ini.

  1. Virus Corona ini tanpa kita sadari telah membuat masyarakat kita lebih disiplin dan lebih perduli untuk memperhatikan kesehatan dibandingkan dengan sebelum hadirnya wabah global ini.
  2. Rasa ketidakberdayaan ini tanpa kita sadari telah kembali menumbuhkan karakter gotong royong dan solidaritas kebangsaan yang mungkin selama ini hampir memudar. Dan tanpa kita sadari pandemi Covid-19 ini telah kembali menguatkan pola keberagamaan dengan kasih sayang, toleransi, dan semangat untuk berbagi.
  3. Covid-19 ini tanpa kita sadari telah mendorong pemerintah untuk melayani masyarakatnya secara profesional, saat ini semua kegiatan harus berbasis data dan koordinasi, sehingga untuk pola penanganan wabah global ini tidak ada lagi yang terkesan jalan sendiri-sendiri.
  4. Jika sebelumnya masyakat terkesan "Susah diatur" maka pandemi Covid-19 ini telah berhasil membuat masyarakat "menuruti" anjuran pemerintah, seperti kebiasaan berkumpul dan bepergian. Hingga selama masa berlakunya PSPB ini masyarakat mau menuruti anjuran agar tetap tinggal di rumah dan hanya pergi keluar dari rumah jika ada hal-hal yang begitu mendesak dan tidak bisa di tunda lagi. Artinya tanpa kita sadari pandemi Covid-19 ini telah "memaksa" kita untuk belajar menahan keinginan, seperti hakikat puasa itu sendiri.

Di dalam bahasa Arab, puasa sendiri dikenal dengan istilah 'shaum' atau 'shiyam'. Yang keduanya memiliki arti menahan diri atau menunda kesenangan. Jadi tanpa kita sadari, sebenarnya virus Corona ini telah membuat semua umat beragama 'berpuasa' tanpa terkecuali.

Sebentar lagi umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H / 2020 M. Setelah belajar menahan keinginan dan meyakini telah bangkit dari keterpurukan. Selanjutnya kita akan merayakan hari kemenangan.

Apakah itu adalah sebagai salah satu pertanda dari Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita sebentar lagi akan terbebas dari wabah global ini?

Semoga saja momen Idul Fitri di tahun ini adalah momen bagi kita semua untuk merayakan kemenangan melawan hawa nafsu dan keinginan serta pandemi Covid-19 ini. Tapi dengan catatan bahwa kita semua harus disiplin menaati protokol kesehatan, sebab, bila kita tidak disiplin, maka wabah ini belum akan berakhir, meski Lebaran sebentar lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun