Mohon tunggu...
Monica Warih
Monica Warih Mohon Tunggu... Relawan - Personal

Hidup sederhana namun bermakna bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Baru dalam Citizen Journalism

7 September 2017   05:55 Diperbarui: 7 September 2017   06:04 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

                Saat ini, ketika berbicara mengenai media, kita berpikir tentang media komunikasi, profesi jurnalis, dan perusahaan media massa. Media komunikasi mencakup media cetak, fotografi, media dalam jaringan (online), periklanan, broadcasting, penerbitan, dan sebagainya. Selain itu, media juga mengacu pada budaya dan produk material perusahaan media, seperti genre berita, alur film, proses investigasi suatu informasi, dan penampilan konten media. Budaya dan produk material tersebut didistribusikan, diterima, dan dikonsumsi oleh audien dan diatur atau dikontrol oleh suatu negara atau pasar. Negara mengatur media menggunakan undang-undang yang berlaku. Sedangkan pasar mengatur media dengan jumlah audiens yang berminat pada media tersebut. Jika media tersebut diminati oleh audiens, maka perusahaan media akan terus berjalan.

                Menonton film dengan durasi kurang lebih 90 menit di sinema atau berkumpul dalam keluarga untuk menonton siaran televisi bersama pada malam hari merupakan cara lama dalam mengonsumsi media. Namun saat ini ada peralihan media. Kita melihat perubahan konten dan membutuhkan kekayaan pengetahuan suatu media. Kebutuhan informasi semakin berkembang pesat, audiens memerlukan informasi yang cepat dan akurat. Hal tersebut memaksa semua produsen media untuk menyadari dan mengolaborasikan medianya dengan media lain. Misalnya perusahaan media cetak mengolaborasikan media cetak dengan media online sehingga informasi lebih cepat tersampaikan.

                Peralihan media juga membuat konten berita tidak hanya dimiliki produsen saja. Saat ini audien juga bisa memiliki konten. Muncullah jurnalisme warga (citizen journalism) dimana warga juga bisa menyediakan konten informasi. Warga bisa membagikan informasi melalui media sosial atau blog-blog pribadi. Membuat media saat ini tidak perlu mencakup wilayah yang luas. Seseorang bisa membuat media dengan ruang lingkup yang lebih kecil dan isinya lebih khusus tetapi media tersebut tetap bisa eksis. Misalnya adalah tabloid bola, otomotif, kuliner, dan majalah rohani.

Media baru tidak memunculkan berbagai masalah karena tiga alasan.

  • 1. Media adalah bagian dari perubahan sejarah yang global.
  • 2. Media merupakan suatu utopian yang kuat, yaitu sesuatu yang diidealkan dan dibayangkan. Media juga memiliki aspek idealis dari konsep media baru.
  • 3. Pengertian "new media" atau media baru hanya sebagai hal-hal teknis atau spesialis sehingga tidak mengubah pandangan mengenai media secara keseluruhan.

                 Media baru memiliki enam karakteristik, yaitu digital, interaktivitas, hipertekstual, networked, virtual, dan simulated. Digital di sini artinya adalah media menggunakan algoritma atau rumus angka dalam mengolah data. Angka-angka yang digunakan dalam digital media adalah angka biner, yaitu angka 0 dan 1. Interaktivitas berarti bahwa pengguna media baru tidak hanya pasif menerima informasi tetapi juga menjadi produsen informasi. Hipertekstual merupakan tautan yang ada dalam suatu teks. Pembaca teks bisa mendapat informasi diluar tulisan yang sedang dibaca.

 Dalam media online, tautan ini sering disebut hyperlink. Networkedmerupakan forum online yang berguna untuk mengumpulkan pembaca atau anggota suatu kelompok sehingga bisa saling mengembangkan konten. Virtual berarti mendekati nyata. Media baru menggunakan komputer grafis dan digital video untuk membuat sesuatu menjadi tampak nyata. 

Misalnya, pengguna bisa berkomunikasi dengan orang lain melalui internet, bahkan dengan adanya video call pengguna saat ini bisa berkomunikasi dan bertatap langsung dengan orang yang berada di daerah lain. Simulated berarti media baru melakukan imitasi atau representasi dari sesuatu yang nyata. Misalnya ketika bermain video game, pemain serasa benar-benar mengemudikan pesawat dalam game tersebut.

                Salah satu contoh praktik jurnalistik yang menggunakan media baru adalah citizenjournalism atau disebut juga jurnalisme warga. Citizen journalism adalah warga biasa yang tidak terlatih sebagai wartawan profesional, namun dengan peralatan teknologi informasi yang dimiliki bisa menjadi saksi mata dengan meliput, mencatat, mengumpulkan, menulis, dan menyiarkan suatu peristiwa di media online karena memiliki semangat berbagi (Nugraha, 2012:18-19).

                Citizen journalismmerupakan praktik jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa yang tidak mendapat pelatihan khusus sebagai wartawan. Citizen journalismini dilakukan dengan membagikan informasi melalui blog pribadi (blogspot, wordpress, dan sebagainya), media sosial, atau situs-situs tertentu seperti netcj.co.id dan kompasiana.com yang secara khusus disediakan oleh perusahaan media sebagai ruang bagi pengguna media untuk berbagi informasi melalui platform yang disediakan.

                Jika dilihat berdasarkan karakteristik media baru, citizen journalism menggunakan digital media. Informasi yang dibagikan melalui video ataupun tulisan dengan menggunakan media online merupakan bentuk digital media. Media online menyimpan informasi dalam bentuk soft file menggunakan angka biner ketika melakukan penyimpanan. Citizen journalismjuga merupakan suatu bentuk interaktivitas. Konten yang ada dalam citizen journalismdibuat oleh warga yang awalnya hanya pasif menerima informasi. Adanya media baru membuat warga yang dulu hanya pasif menerima informasi menjadi bisa ikut membagikan informasi yang diketahui. Hipertekstual dalam citizen journalismdibuat misalnya ketika menulis dalam suatu blog pengguna menyertakan tautan berupa link-link terkait tulisan tersebut.

                Warga yang aktif dalam citizen journalismdapat saling terhubung, berdiskusi, dan berbagi informasi dalam suatu forum online. Mereka juga bisa saling terhubungan dalam grup-grup media sosial, seperti grup facebook. Warga yang saling terhubung tersebut menunjukkan karakteristik networked. Karakteristik virtual muncul ketika terjadi suatu peristiwa, seorang warga secara spontan langsung membuat dan menayangkan video tersebut di internet. Hal ini menunjukkan bahwa warga tersebut melakukan citizen journalism. Pengguna yang menyaksikan video tersebut merasa berada di lokasi yang sama dengan pembuat video.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun