Ramadan adalah bulan baik. Keinginan-keinginan baik digantungkan mereka yang berpuasa saat Ramadan. Sementara asa akan hal-hal baik yang tertunda kembali dicanangkan dan diupayakan agar tercapai pada Ramadan.
Dengan kata lain, Ramadan adalah saat untuk mengeksekusi lebih banyak kebaikan. Harapannya kebaikan yang dimulai saat Ramadan bisa menjadi kebiasaan yang terus berlanjut.Â
Salah satu kebaikan itu adalah soal penggunaan plastik. Dalam hal ini kantung plastik sekali pakai yang sering kita manfaatkan sebagai wadah saat berbelanja dan membeli kebutuhan.
Memang tidak mudah untuk meninggalkan kantung plastik lalu beralih sepenuhnya ke wadah lainnya. Kampanye global ramah lingkungan rasanya juga bukan dimaksudkan untuk memberangus plastik, tapi diarahkan untuk mengurangi penggunaannya sampai serendah mungkin.
Bagaimana pun juga dalam beberapa hal dan dalam skala tertentu penggunaan plastik masih dibutuhkan saat ini. Misalnya, bila kita berbelanja telur dan bahan-bahan cair yang mengandung komposisi tertentu sehingga akan lebih baik melapisinya dengan kantung plastik demi keamanan produk.Â
Oleh karenanya, upaya paling masuk akal adalah membatasi penggunaan kantung plastik semaksimal mungkin yang bisa kita lakukan.
Ramadan menyediakan kesempatan membangun kesadaran atau kebijaksanaan baru tentang pilihan untuk menggunakan atau tidak menggunakan kantung plastik. Beberapa cara berikut ini bisa mengurangi penggunaan kantung plastik.
Kurangi Hobi ke Swalayan
Tingkat konsumsi yang meningkat saat Ramadan cenderung mendorong orang lebih sering berbelanja. Dalam seminggu orang bisa dua hingga tiga kali ke swalayan atau pasar untuk membeli kebutuhan. Jadi saat Ramadan banyak orang memiliki hobi bolak-balik ke swalayan.
Seringkali dalam setiap kunjungan ke swalayan atau pasar, orang hanya membeli produk yang sama dalam jumlah sedikit sehingga akan segera berbelanja lagi bila persediaannya habis. Itu sama artinya kantung-kantung plastik yang baru akan berpindah tangan dari kasir atau penjual dan kita menerimanya karena tak ada pilihan wadah lain.
Semakin sering frekuensi berbelanja, semakin besar potensi penggunaan kantung plastik. Oleh karena itu, cobalah untuk memperkirakan secara cermat jenis kebutuhan tertentu dan jumlah yang dibutuhkan sehingga kita tidak terlalu sering kembali ke pasar atau swalayan untuk membelinya lagi.Â