Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Solusi untuk Anies-Sandi soal Ahok-Djarot Banjir Karangan Bunga

27 April 2017   12:05 Diperbarui: 27 April 2017   21:00 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukti pemimpin yang dicintai rakyatnya adalah selalu mendapat apresiasi dan moril dalam bentuk apapun, tidak terkecuali kalah dalam pemilihan kepala daerah tidak luput mendapat banyak dukungan seperti yang dialami Ahok-Djarot yang dituangkan dalam bentuk karangan bunga.

Fenomena ribuan karangan bunga yang diterima Ahok-Djarot tentu sedikit banyak mempengaruhi psikologi orang-orang yang melihatnya terutama hater Ahok yang mengundang hasrat ingin membalas atau menunjukkan “Kami juga bisa” melakukannya bahkan bisa lebih besar mencapai jutaan seperti aksi 212 lalu.

Lebih baik menahan diri, tidak ikut aksi tandingan, karena banyak solusi yang bisa dilakukan Anies-Sandi.

Sebelumnya, ada solusi untuk mengakomodir pendukungnya dengan membentuk PasukanPutih dan untuk solusi kedua yang mesti dilakuakn anies-Sandi adalah:

Buktikan Bukan Tukang Tiru

Tunjukkan kalau bukan tukang tiru, nanti dikira ikut-ikutan, nyontek, jiplak dan lain-lain seperti program KJP dipakai menjadi KJP Plus buat iming-imingi warga.

Jangan ada kesan semua ingin ditiru, seolah-olah ada aksi tandingan seperti contoh-contoh sebelumnya ada “Gubernur Tandingan”, apakah mau ikutan aksi “Karangan Bunga Tandingan” juga? Jangan umbar kemaluan kalau punya rasa malu.

Jika tetap ngotot maka itu adalah pencitraan terencana, sengaja, dipaksa dan justru apa yang disindir Fadli Zon menanggapi karangan bunga yang diterima Ahok-Djarot yang mencapai ribuan buah hanya bentuk pencitraan lebih cocok ditujukan ke Anies-Sandi. (Sumber)

Sindiran Fadli Zon diduga untuk melampiaskan rasa iri dan dengki karena tidak tepat sasaran jika ditujukan ke Ahok-Djarot. Type Ahok-Djarot adalah pekerja keras yang tidak mengenal waktu, tidak sempat atau tidak kepikiran soal karangan bunga.

Mesti kita tahu bahwa berawal dari kebiasaan kerja Ahok datang pagi-pagi ke balai kota dan menyempatkan waktu sedikit untuk warga berkeluh kesah kemudian ada satu warga melampiaskan rasa kesedihan dengan mengucapkan terima kasih kepada pemimpinnya yang sebentar lagi akan berakhir dituangkan dalam bentuk karangan bunga.

Kemudian disusul dengan warga lain yang sebagian besar tidak dikenal Ahok-Djarot ikut andil merasakan kehilangan pemimpinnya dalam bentuk karangan bunga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun