Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keterangan Rizieq FPI Sebagai Saksi Ahli, Justru Menghakimi Diri Sendiri

28 Februari 2017   13:46 Diperbarui: 28 Februari 2017   13:49 12415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ahok dianggap menistakan agama dengan pidatonya di kepulauan Seribu:

jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu, gak bisa pilih saya, ya dibohongin pake surat Al Maidah surat 51 macam-macam gitu lho. itu hak bapak ibu. ya. jadi kalo bapak ibu, perasaan, gak bisa pilih nih, karena saya takut masuk neraka, dibodohin gitu ya, gak papa. karena ini kan panggilan pribadi bapak ibu. program ini jalan saja. (Sumber)

Untuk menguji pidato Ahok apakah mengandung unsur penistaan agama atau tidak maka pihak JPU menghadirkan Rizieq FPI sebagai saksi ahli yang merupakan salah satu dari sekian orang yang paling anti Ahok alias pembenci Ahok.

Tentu dalam penjelasan Rizieq FPI sebagai ahli sudah pasti menjustifikasi Ahok bahwa pidatonya soal menyebut surat Al-Maidah 51 adalah penistaan.

Hal terpenting adalah apakah pidato Ahok hanya sebatas menyinggung atau menafsirkan Al-Maidah 51, jika sampai masuk kearah penafsiran maka Ahok boleh dianggap menista, namun kenyataannya hanya sebatas menyinggung ayat tersebut untuk orang-orang yang menyerangnya dengan isu agama.

Hakim selaku pengadil akan melihat keterangan yang disampaikan Rizieq FPI apakah masuk diakal atau justru melenceng dari posisinya sebagai saksi ahli alias ngawur-ngidul.

Banyak penilaian yang harus diperhatikan hakim, tidak hanya posisinya sebagai saksi ahli agama, namun disisi lain sepak terjangnya diluar sebagai penceramah bagaimana isinya harus dipertimbangkan, seperti contoh ceramahnya yang poin maknanya sama diucapkan Ahok:

"Nabi menjawab ulamauusu', ulama yang bejat, ulama yang buruk, ulama yang busuk, ulama yang suka memutarbalikkan ayat, yang menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal. Kaum sindiq, yang menggunakan ayat-ayat Alquran untuk membenarkan kemungkaran dari pada yang kebatilannya."

“dia nipu umat pakai ayat Alquran, dia nipu umat pakai Hadist Nabi." (Sumber)

Apa yang disampaikan Rizieq FPI dipersidangan akan menguntungkan pihak Ahok, kuasa hukum Ahok bisa balik bertanya bagaimana tanggapan ceramahnya yang menyinggung kata “Nipu” sama unsurnya dengan makna “Dibohongi”.

Jika keterangan Rizieq FPI menganggap pernyataan Ahok mengandung penistaan maka berlaku juga ceramah Rizieq FPI yang pernah menyinggung Ulama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun