Mohon tunggu...
Wara Katumba
Wara Katumba Mohon Tunggu... independen -

POLITIK LU TU PENGADU (POLITIKus LUcu TUkang PENGAngguran berDUit

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasus Lebih Besar daripada Kasus E-KTP Terkait dengan Anies Baswedan?

24 Maret 2017   14:59 Diperbarui: 25 Maret 2017   22:00 6243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: regional.co.id

"Kalau saya memberikan contoh banyak sekali kejadiannya. Contoh paling sederhana, Rp 2,3 triliun (kerugian proyek e-KTP) itu salah satu kasus yang sekarang baru ramai. Tapi yang lebih besar dari itu juga masih ada," kata Agus.

Pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang membuat publik penasaran dan bertanya-tanya, kasus apa gerangan?

Pasca kasus e-KTP bergulir, tidak ada kasus lebih besar kecuali kasus Tunjangan Profesi Guru (TPG) di Kemendikbud era Anies Baswedan yang berhasil disisir sekitar Rp 23,3 triliun, selebihnya kasus-kasus dibawah nilai kasus e-KTP seperti kasus Frankfurt Book Fair yang diduga menghabiskan biaya yang sangat tidak wajar sekitar Rp 146 miliar (separuh nilai kasus korupsi Hambalang yang sangat heboh sebelumnya).

Bayangkan, setelah Sri Mulyani (SM) diangkat Menteri Keuangan oleh Presiden Jokowi, tidak butuh waktu sebulan SM menjabat mampu memangkas anggaran TPG Kemendikbud Rp 23,3 triliun. Angka yang luar biasa besar sekali dibandingkan kasus e-KTP yang hanya 2,3 triliun sepuluh kali lipat dengan kasus TPG.

Artinya, ada yang tidak beres dengan Kemendikbud saat Anies menjabat, apakah Menterinya kecolongan atau memang sengaja ingin nyolong anggaran TPG dengan cara halus?

Jika berkaca dari kasus pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) dimana ada kerjasama yang melibatkan pihak luar pemerintah dalam hal ini kader partai Perindo. partai pemilik Hary Tanoe yang sudah terjalin lama dan dibantu manajemen organisasi ‘Indonesia Mengajar’ milik Anies, kemungkinan besar atau diduga ada skenario ikut melakukan pencolongan besar-besaran dengan cara manipulasi data penerima dana TPG.

Kita tahu bahwa kerjasama pembagian KIP dengan partai Perindo terjadi hingga kepelosok daerah, tentu akan dibantu oleh system di Indonesia Mengajar yang sudah merambah ke pelosok daerah terpencil sejak sebelum Anies jadi Menteri

Pertanyaannya, apakah kader partai Perindo adalah bagian dari kader-kader yang ada di Indonesia Mengajar?

Mengarah dari pernyataan ketua KPK bahwa kasus e-KTP melibatkan banyak pihak sedangkan kasus yang lebih besar melibatkan pelaku lebih sedikit:

"Ada yang kerugian indikasinya lebih besar (dari kasus e-KTP), tapi kalau pelakunya tidak sebesar hari ini," ujar Agus.

Apakah kasus yang dimaksud Ketua KPK lebih besar dari E-KTP adalah anggaran TPG “Over Budget” Kemendikbud Era Anies Baswedan yang sampai 23.3 Triliun?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun