Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kampung Pelangi Jadikan Semarang Lebih Berwarna

2 Mei 2017   18:04 Diperbarui: 2 Mei 2017   20:25 3861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kampung Pelangi, di Kampung Wonosari Semarang. (dokumen pribadi)"][/caption]

Hari ini, Kota Semarang selain memperingati Hari Pendidikan Nasional, juga memperingati Hari Jadi Kota Semarang yang ke-470. Sebagai ibukota Jawa Tengah, tentu saja banyak hal yang harus dibenahi, agar Kota Semarang semakin maju dari berbagai bidang. Terutama bidang wisata, agar bisa menarik wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Ada banyak tujuan wisata yang ada di kota Semarang. Antara lain, Lawang Sewu, Kawasan Kota Lama, Masjid Agung Jawa Tengah di Jalan Gajah, Klenteng Sam Poo Kong, Pagoda Buddhagaya Watugong Tanah Putih, Pusat Oleh-oleh Jalan Pandanaran, Goa Kreo, Taman Lele dan masih banyak lagi.

Nah, beberapa hari lalu, saya diberitahu mas Taufan, sahabat saya yang tinggal di Jakarta mengatakan,"Dik, di Semarang ada Kampung Pelangi, ayo cepetan ditulis." Sedangkan saya yang tinggal di Semarang, baru mengetahui. Hehehe... bukan apa-apa, sudah lama tidak melewati area sana. Kampung Pelangi yang dimaksud beliau memang baru dan ternyata lebih duluan terkenal di dunia maya, daripada dunia nyata.  Banyak nitizen yang mengekspose karena memang baru trend. 

Kampung Pelangi terletak di Kampung Wonosari, Jalan Soetomo. Dekat sekali dengan Tugu Muda dan Gedung Lawang Sewu yang telah dikenal masyarakat luas. Hanya berjarak beberapa ratus meter saja. Setelah saya berkunjung ke sana, benar saja, sesuai dengan namanya, Kampung Pelangi, kampung ini cantik berwarna warni.

Spot cantik berada tepat di belakang pasar bunga Kalisari. Rumah-rumah yang berdiri di dataran lebih tinggi dicat warna-warni. Menurut  warga yang saya jumpai di sana, pengecatan dimulai tanggal 15 April 2017 ini, ada sekitar 390 rumah yang dicat dengan warna berbeda-beda. Nantinya pemukiman itu akan menjadi daya tarik karena lokasinya yang tidak jauh dari Tugu Muda dan Lawang Sewu. Para wisatawan yang berkunjung, bisa berwifie dengan latar belakang Kampung Pelangi.

[caption caption="Para Wisatawan bisa berwifie dengan latar belakang Kampung Pelangi. (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi sendiri yang mengawali kegiatan tersebut bersama para warga dan relawan. Pria yang akrab disapa Hendi itu ikut mengecat tembok. Ia berharap, konsepnya seperti Kampung Tematik. Gerakan kampung tematik ini akan memantik kampung-kampung lain di Semarang untuk berbenah. Targetnya, selama beberapa tahun ke depan tak ada kampung kumuh di kota lumpia ini. Apalagi keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, penting untuk menimbulkan rasa memiliki dan partisipasi masyarakat terhadap lingkungan. Harapannya, Kampung Pelangi akan menjadi destinasi baru yang mendatangkan banyak wisatawan.

[caption caption="Sungai di sekitar Kampung Pelangi, bersih. (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Selamat Hari Jadi Kota Semarang ke 470. Dirgahayu Semarang Hebat.

[caption caption="Hari Jadi Kota Semarang ke 470. (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Semarang, 2 Mei 2017.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun