Mohon tunggu...
Wahyu Sapta
Wahyu Sapta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis #Peraih Best In Fiction Kompasiana Award 2018#

Menyatulah dengan alam, bersahabatlah dengan alam, ikuti alirannya, lalu kau rasakan, bahwa dunia itu indah, tanpa ada suatu pertentangan, damai, nyaman, teratur, seperti derap irama alam berpadu, nyanyian angin, nyanyian jiwa, beiringan, dekat tapi tak pernah berselisih, seimbang, tenang, alam, angin, jiwa, mempadu nyanyian tanpa pernah sumbang...

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Keberagaman dan Indonesia yang Mempesona

30 Mei 2019   08:58 Diperbarui: 30 Mei 2019   09:17 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.bali.com

Alam Indonesia, sungguh mempesona. Kekayaan alam dan hayati yang dimiliki Indonesia, menakjubkan. Tak akan habis pesonanya oleh berbagai macam peristiwa yang akhir-akhir ini mampir di negeri tercinta ini. 

Tak hanya alamnya yang mempesona. Orang-orangnya juga mempesona. Karakter dan wajah asli orang Indonesia, terkenal dengan keramahannya, napas budaya dengan sejarah panjang, keterbukaannya yang berakar pada kesadaran nilai diri.

Keberagaman yang ada di Indonesia memang tidak dapat dipungkiri. Indonesia adalah negara yang pluralis. Perbedaan yang mencolok antarras, agama, suku bangsa, dan sebagainya. Kadang perbedaan ini menjadi sumber konflik. Tetapi sebenarnya itulah yang menjadi karakteristik yang menarik. Karena di dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan itu sebenarnya tidak menimbulkan masalah. 

Ketika kita bertetangga dengan orang yang berbeda ras, agama, suku bangsa, tetap ada rasa saling menghargai dan menghormati keberagaman tersebut. Tanpa sadar, kita akan selalu mencari rasa kebersamaan. Karena sesungguhnya, manusia itu pada dasarnya memiliki rasa yang sama meskipun berbeda-beda.

Apabila saat ini negara Indonesia sedang dihinggapi oleh suatu konflik, itu mungkin hanya sementara. Karena karakteristik yang dimiliki oleh orang Indonesia tidaklah demikian. 

Hanya karena kepentingan kelompok tertentu, seolah-olah menggeneralisasi bahwa Indonesia terbagi-bagi dan terpecah belah. Terkotak-kotak, seolah antar mereka adalah orang yang berbeda. Padahal, jika ditelusuri di kehidupan nyata, mereka tetap saling menghormati, menghargai, dan tidak saling mengganggu. 

Kebaikan masih lebih banyak jika dibandingkan dengan sifat jeleknya. Kebaikan kadang tidak kelihatan, karena jarang terekspos dan cenderung tertutup. Sedangkan kejelekan akan segera menyebar ceritanya dan berulang-ulang dengan cerita yang sama. Jadi menimbulkan kesan bahwa kejelekan banyak sekali. Padahal tidak seperti itu, bukan?

Budaya saling tolong menolong tetap dipegang teguh oleh masyarakat. Meskipun ada juga yang bersikap apatis dan cuek terhadap kondisi sekelilingnya. Ia mungkin memiliki alasan, mengapa berbuat seperti itu. Sifat dasar manusia, adalah makhluk sosial yang saling ketergantungan, suatu saat orang yang bersikap apatis dan cuek akan berubah.

Adalah sifat manusia yang penuh cinta kasih, menjadikan keberagaman adalah anugerah. Dimana dengan saling menghormati dan menghargai menjadi suatu amalan yang bisa menambah pahala bagi kita semua. 

Di Ramadan tahun ini, dimana saat emosi dan batin kita diuji oleh konflik-konflik yang ada, bisa menjadi barometer. Sampai dimana iman kita menghadapi masalah. Seberapa jauh kita bisa meredam hawa nafsu amarah. Yang mana apabila kita mampu mengendalikannya, akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun