Mohon tunggu...
Vincen Michael
Vincen Michael Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Multi Media

4 September 2017   20:55 Diperbarui: 9 September 2017   10:47 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Media online di Indonesia semakin berkembang, portal berita online menjadi salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Internet dan jurnalisme online layak diperhitungkan dalam perkembangan kajian jurnalistik di Indonesia. Multimedia dalam jurnalisme juga dimaknai sebagai proses implementasi dari prinsip interaktivitas dan hypertextual. Pemberian konteks cerita melalui rujukan berita (hyperlinks) juga menjadi hal yang penting. 

Proyek multimedia terintegrasi saat ini praktek umum untuk industri hiburan pada khususnya, di mana acara televisi seperti Big Brother atau film seperti Star Wars cermat dikembangkan, siap untuk rilis, dan lintas dipromosikan melalui berbagai macam platform media, saluran, dan pasar. Pendidikan jurnalisme dan program pelatihan di seluruh dunia beradaptasi dengan lingkungan media baru.

Terdapat dua cara yang dapat dilakukan untuk merumuskan multimedia dalam jurnalisme. Pertama, sebagai presentasi dari paket berita (news story) di situs web, yang menggunakan dua atau lebih format media, seperti kata yang dituliskan dan diucapkan, musik, gambar diam dan bergerak, animasi grafis, termasuk unsur-unsur interaktif dan hipertekstual (jurnalisme online). Kedua, sebagai presentasi paket berita melalui media-media yang berbeda, seperti situs web, e-mail, SMS, MMS, radio, televisi, suratkabar, dan majalah cetak.

Jurnalisme multimedia adalah sebuah ketidaknyataan dalam dunia nyata yang dimaksud jurnalisme multimedia yaitu dunia maya. Perkembangan teknologi informasi membuat cara memproduksi berita berubah. Tugas sebagai wartawan juga berubah, tidak hanya harus bisa menulis berita, memotret, membuat berita video, namun seorang wartawan harus dapat melakukan berbagai kerja tersebut sekaligus juga harus paham karakter pembaca seperti apa yang akan membaca atau melihat berita-berita yang dibuat. Wartawan di era multimedia tidak boleh mengabaikan etika jurnalistik maka jurnalisme baru benar-benar dapat bermanfaat bagi kepentingan publik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun