Mohon tunggu...
Savina Nuraini
Savina Nuraini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketan Persahabatan

19 Agustus 2018   08:08 Diperbarui: 19 Agustus 2018   08:36 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi yang cerah, secerah senyuman Nindhi yang sedang menunggu sahabat lamanya, Arin. Arin itu datang dari Sumatra Barat. "Ma, berapa menit lagi Arin akan datang?" "sebentar lagi juga datang kak,wahhh..., Kakak dah gak sabar ya, mau ketemu Arin" "iya donk, dah bertahun-tahun aku gak ketemu Arin ma, ku kangenn" "iya sayang,

O... ya kak, tolong samperin adek di kamarnya ya, suruh turun, khan bentar lagi Arin mau dateng" "siap mamaku sayang". Nindhi pun menghampiri adeknya yang bernama Sarah di kamarnya. Tokk tokk tokk dekk! "masuk aja kak Nin" Nindhi pun masuk ke kamar Sarah. 

"Dek..., ayo turun ke bawah, bentar lagi kan sahabat kakak mau datang"." Iya kakak, bentar lagi juga siap, nih tinggal ngerapiin kasur" "oke dek. Kakak tunggu di bawah ya, jangan lama lhoo ya". Iya kak, gak lama kok".

Nindhi pun turun ke bawah sambil melihat lihat ke arah jalan. 5 menit kemuadian Sarah pun turun dari kamarnya dan menunggu Arin datang. 7 menit kemudian Arin pun datang bersama keluargannya. Nindhi pun terlihat sangat senang. 

"Arinnnnnnnnn" "nindhiiiiiii" mereka saling memanggil. mereka pun berpelukan dengan erat, sembari menghapus rasa rindunya. "apa kabar Rin, aku kangennn", tanya Nindhi. 

"Kabarku baik Nin, apalagi pas ketemu kamu tambah baik, aku juga kangen kamu ninn," jawab Arin. "Ahh...., kamu bisa aja Rin, yuk masuk" ajak Nindhi.

Arin dan keluarganya pun masuk dan berbincang bincang seru dengan keluargaku. Di tengah-tengah perbincangan, Nindhi mengajak Arin pergi ke suatu tempat, dan mereka pun izin ke orang tua masing masing. Arin dan Nindhi diperbolehkan. Tiba-tiba sebelum mereka pergi Sarah menghapiri. 

"Kakak sama mbak Arin mau kemana? Tanya Sarah, sambil berharap, boleh ikut. "Kakak sama mbak Sarah mau jalan jalan dek, kamu temenin mama sama ayah aja ya, nanti kalau kakak dah pulang, kakak bawain makanan favoritmu yang itu", timpal Nindhi. 

"Bener lho kak, awas kalau gak bawain" "iya adek kakak tersayang. Kakak janji, kakak sama mbk Sarah pergi dulu ya". "Iya kak..., Dadaa" "daa".

Di tengah perjalanan, Anin bertanya, "kita mau kemasa sih? Masih jauh gak?" "nanti kamu juga tau Rin, pokoknya kamu pasti suka, gak jauh kok tu tinggal belok kanan terus jalan sedikit nanti sampai", sergah Nindhi meyakinkan. 

"Nindhii nindhii, kamu tu ya selalu bikin aku penasaran. Mereka pun akhirnya sampai "Kedai Ketan Bu Niken" kata Arin. Merekan pun masuk dan duduk. Tak lama duduk pelayan pun datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun