Jika aku salah kaprah, kumohon tunjukan jalan sebenarnya
Jika naluri ku benar, lalu apa tujuannya
Kenapa logika dan hati nurani tak sama
Seakan saling membantah
Walaupun tak berani untuk mengucap kata
Aku tak mau hanya sebatas angan
Jika kau jawab ini bukan angan
Lalu mengapa seakan melayang
Jauh melambung diatas awan
Aku tak mau lupa pulang
Namun aku juga tak mau kau hempas jatuh begitu saja
Jika aku tau arahnya
Aku tak akan bertanya
Begitu juga tentang dia
Dia yang seakan mengisi ruang hampa
Walaupun kadang terjebak dalam nostalgia
Aku tak mau ujung-ujungnya jadi luka
Kadang naluri tertawa begitu saja
Tak jelas apa maknanya
Tapi nurani tak terima
Kenapa kita harus beradu dalam ruang sendu?
Padahal aku tau kita sama-sama gundah
Kenapa kita harus mengadu pada awan kelabu?
Padahal kau pun tau kaulah penyebabnya
Kenapa harus menyalahkan diri sendiri?
Padahal kita tau caranya
Ya, aku tau alam saat ini tak bersahabat
Mereka tak ingin aku tahu
Lalu berapa lama kusimpan semua ini erat-erat?
Seakan ada jalan namun tak bertujuan.