Mohon tunggu...
Venny Virdastryn
Venny Virdastryn Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Wife•Mother•Dentist• I am an Ordinary Women with ExtraOrdinary dreams twitter: @VennyVirdastryn

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bento, Seni Membuat Makanan yang Disukai Anak-anak

17 Juli 2012   04:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:53 5502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_200913" align="aligncenter" width="346" caption="sumber foto: dok. pribadi"][/caption] Akhir-akhir ini kita sering sekali mendengar kata bento. Baik di media televisi, internet, bahkan broadcast bbm. Apalagi di kota-kota besar, hampir tiap minggu mengadakan workshop tentang bento. Mulai dari kelas basic, intermediete dan advance. Bento sendiri adalah seni menampilkan masakan yang di adopsi dari Jepang. Banyak teman-teman saya yang awalnya suka coba-coba dengan bento yang kemudian menerjuni secara serius untuk kepentingan bisnis. Mulai dari katering perkantoran, katering anak sekolah hingga untuk kepentingan acara ulang tahun. Untuk saya pribadi, saya sangat menyukai seni bento ini. Selain simple, praktis dan mudah membuatnya serta meningkatkan selera makan. Mulai anak saya, suami hingga asisten rumah tangga saya, sangat suka jika saya membuat bento dan semakin lahap makannya. Bahan yang saya stok agak banyak antara lain nori (lembaran rumput laut kering), sosis, bakso ikan aneka bentuk. Untuk bahan-bahan lainnya saya gunakan yang ada di sekitar saya. Untuk berkreasi dalam bento kita tidak perlu terpancang bahan-bahan yang digunakan. Jika kita harus menyesuaikan dengan bahan-bahan yang ada di buku bento (yang kebanyakan diimpor dari jepang), maka kita yang tinggal di desa atau kota kecil akan sangat kesulitan membuatnya karena susahnya mendapatkan bahan tersebut. Ini contoh kreasi saya yang masih pemula (cuma sempat ikut workshop basic sekali): [caption id="attachment_200959" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto : dok. pribadi"]

1342495746555704093
1342495746555704093
[/caption] [caption id="attachment_200962" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto : dok. pribadi"]
13424960711852512444
13424960711852512444
[/caption] [caption id="attachment_200918" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto: dok. pribadi"]
1342487702300343559
1342487702300343559
[/caption] [caption id="attachment_200919" align="alignleft" width="240" caption="sumber foto: dok. pribadi"]
13424878731102841535
13424878731102841535
[/caption] Tips dari saya untuk ibu-ibu yang ingin mulai nge-bento: 1. Kita harus pandai-pandai berimprovisasi menggunakan bahan makanan yang ada di sekitar kita. 2. Sebelum memasak kita harus sudah membayangkan apa yang akan kita buat. Kalo perlu dicatat bahkan digambar. Detil apa aja yang kita perlukan dan perlu kita persiapkan. Agar ketika saat penyajiannya lebih mudah. 3. Banyak membaca buku-buku bento, atau melihat gambar-gambar kreasi bento yang ada di media cetak atau internet. 4. Banyak latihan. Waktu dulu saya sedang giat-giatnya dalam nge-bento. Hampir setiap hari saya mengkreasikan masakan saya. Ini contoh kreasi bento saya yang saya tuangkan dalam penyajian masakan sehari-hari: [caption id="attachment_200920" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto: dok. pribadi"]
1342488059791044420
1342488059791044420
[/caption] [caption id="attachment_200921" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto: dok. pribadi"]
13424882541874211826
13424882541874211826
[/caption] 5. Pantang menyerah.. Gagal sering saya alami. "kok kreasi saya tidak seindah gambar", tapi yaaa terus saja berkreasi... Toh anak dan keluarga saya tetep suka., yang penting rasanya enak. (Atau terpaksa mungkin yaa...​​«. •̃͡-̮•̃͡°.‎Ђeђeђeђe;)™ •̃͡-̮•̃͡°. ) 6. Motivasi dalam ngebento. Ketika saya akan nge-bento yang saya ingat adalah senyum dan ke-lahap-an anak saya dan keluarga dalam menyantap setiap kreasi saya. Jadi itu membuat saya terus termotivasi untuk belajar nge-bento. Ini beberapa kreasi simple bento untuk anak saya: [caption id="attachment_200922" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto: dok. pribadi"]
13424884171212187775
13424884171212187775
[/caption] [caption id="attachment_200923" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto: dok. pribadi"]
134248865732978443
134248865732978443
[/caption]
13424962552022044015
13424962552022044015
sumber foto : dok. pribadi [caption id="attachment_200967" align="alignleft" width="300" caption="sumber foto : dok. pribadi"]
13424964162095493065
13424964162095493065
[/caption] Sahabat-sahabatku... tidak ada yang sulit dalam berkreasi. Asal ada kemauan pasti ada jalan. Sekali gagal bukan berarti ada tidak bakat dalam berkreasi. Terus cari penyebab kegagalan itu. Latihan dan latihan akan terus mengasah jiwa seni kita dalam memasak. Jika ada ibu-ibu yang beralasan tidak ada waktu untuk memasak karena kesibukan bekerja, Ayooolaah.... Saya juga wanita bekerja. Saya pagi bekerja, sore sampe malam saya sudah praktek swasta. Tapi saya bisa menyempatkan waktu saya untuk memasak demi anak-anak saya dan keluarga. Yaa ujung-ujungnya adalah besarnya niat dalam mengerjakan sesuatu. Dan saya yakin sahabat-sahabat saya diluar sana pasti bisa juga berkreasi dalam ngebento.... Ayoo ibu-ibu semangat... Perasaan bahagia yang tidak terkira akan anda rasakan ketika melihat orang-orang yang kita sayangi menikmati hasil jerih payah kita... Anda Pasti BISA..... :D Salam, Venny Virdastryn

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun