Mohon tunggu...
VEGA MA'ARIJIL ULA
VEGA MA'ARIJIL ULA Mohon Tunggu... KARYAWAN SWASTA -

Alumni Universitas Negeri Semarang. Hobi membaca koran, menulis dan bermain futsal. Penggemar tim sepakbola Arsenal FC. vegaensiklopedia10@gmail.com vegaensiklopedia10.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kiprah Penjaga Gawang di Piala Dunia

3 Juli 2018   11:57 Diperbarui: 3 Juli 2018   11:58 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Piala Dunia telah bergulir dimana biasanya identik sebagai ajang unjuk gigi para striker, namun sekarag juga dapat menjadi tempat bagi para penjaga gawang yang akan memperlihatkan kehebatannya didalam menyelamatkan gawang. Karena semenjak Piala Dunia 1994 terdapat penghargaan khusus bagi penjaga gawang terbaik, yakni Golden Glove Award atau yang pada zaman dahulu lebih dikenal dengan nama Lev Yashin Award, dimana peraih pertama saat itu bernama Lev Yashin kiper asal Uni Soviet.

Ada nama David de Gea yang menunjukkan penampilan konsisten bersama Manchester United dalam beberapa musim belakangan ini. Posisinya sebagai penjaga gawang tak tergantikan di kubu Setan Merah. Konsistensi dan penyelamatan gemilang yang sering ia perlihatkan di ajang Liga Primer Inggris tentu dapat diperlihatkan De Gea di Piala Dunia 2018. Namun patut dicatat bahwa dirinya telah membuat blunder pada laga kontra Portugal beberapa waktu lalu.

Kemudian ada nama Hugo Lloris. Semenjak pindah dari Olympique Lyon ke Tottenham Hotspur pada tahun 2012, posisi Hugo Lloris tak pernah tergantikan di bawah mistar gawang The Lily Whites. Berkat penampilan cemerlangnya, Tottenham Hotspur kerap menghuni klasemen lima besar EPL.

Tak hanya itu, penampilan apik Lloris juga mengangkat Spurs ke kompetisi Liga Champions. Kini, bersama Timnas Prancis Lloris mendapatkan kesempatan sekali lagi untuk membawa negaranya berprestasi di pagelaran Piala Dunia 2018.

Beralih ke Belgia dengan penjaga gawang Thibaut Courtois sebagai pemain terakhir di lini pertahanan. Setelah pagelaran Piala Dunia 2014, Timnas Belgia sudah mulai merusak dominasi bagi negara-negara besar lainnya. 

Belgia telah berubah dari tim kuda hitam menjadi salah satu tim yang patut diperhitungkan dalam persaingan sekelas Piala Dunia. Terlebih, Belgia pernah menduduki peringkat 1 dalam ranking FIFA. Saat itu yang menjadi sorotan adalah penjaga gawang Chelsea, Thibaut Courtois. Di Piala Dunia 2018 akan menjadi ajang bagi Courtois untuk memberikan penampilannya yang terbaik bagi Timnas Belgia.

Terakhir adalah tim tuan rumah itu sendiri dengan kiper Igor Akinfeev. Rusia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018. Tentu ini merupakan hal membanggakan hingga disambut gembira oleh seluruh masyarakat Rusia, tak terkecuali para pesepakbola asal Rusia.

Dengan tampil di rumah sendiri, bisa menjadi kesempatan bagi penjaga gawang Timnas Rusia, Igor Akinfeev untuk menjadi penjaga gawang terbaik dan meraih penghargaan Golden Glove Award. Akinfeev dapat mengambil motivasi dari legenda hidup Rusia yang juga berposisi sebagai penjaga gawang, yakni Lev Yashin.

Keseluruhan adalah penjaga gawang kelas wahid di klub dan negaranya masing-masing. Namun performa mereka dan konsistensi di lapangan-lah yang akan menjadi penentu untuk membawa negaranya meraih trofi bergengsi Piala Dunia, serta membawa gelar individu yang tak lain adalah Golden Glove Award.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun