Mohon tunggu...
Usniaty
Usniaty Mohon Tunggu... Jurnalis - Publisher

â–¡ Spesifikasi Komunikasi Massa, Publisher, Trampil menulis melalui berbagai flatform media, penulis, esai, sastra, artikel, dan penulis buku Ontologi Sastra Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Satu di Antara "Kunci" Menghadapi Cobaan

18 Mei 2019   04:29 Diperbarui: 18 Mei 2019   05:12 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu hal yang bernama keberhasilan menghadapi segala cobaan, adalah kekuatan seorang insan untuk tetap tegar di saat hal yang tidak diinginkan menimpanya. Dalam dunia kegamaan hal itu disebut dengan ujian atau cobaan, di dalam dunia kemanusiaan hal itu disebut sebagai kegagalan.

Memetik  Kalimat dari (QS Al Anbiya' : 35) "...Dan kami (Allah) akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan ..."

"... (yang demikian itu) karena Allah hendak memberikan kemenangan kepada orang mukmin dengan kemenangan yang baik..." (QS.Al Anfal':17)

Beberapa kalimat yang tertera di atas itu adalah bila diperhatikan dengan seksama akan memberikan makna yang sangat dalam pada jiwa seorang hamba yang benar-benar memperhatikan kata-kata atau kalimat-kalimat bermakna dari Tuhan.

Banyak pula kaum yang ekstremis menuliskan kebencian kekerasan dan jauh dari kata persaudaraan antara sesama manusia, hal itu bukanlah urgensi sifat yang menggambarkan ke Welas Asihan, Keadilan, dan ke Maha Agungan.

Dari penggambaran sekian banyak orang yang menyimpan kebencian di dalam jiwanya, tentu tidaklah dapat dijadikan patokan untuk mengejawantahkan arti dari urgensi adanya tata nilai kemanusiaannya.

Tidak pula dipungkiri betapa miris hati nurani melihat kekejaman yang ada di luar sana Entahlah apakah yang melakukan atau yang menyebarkan konten yang sangat mengerikan tersebut semua perihal seperti itu bertentangan dengan hati nurani manusia.

Tertuliskan kepada jiwa-jiwa yang berhati mulia, tuliskan, ucapkan, dan bila mampu lakukanlah berbagai hal untuk menyuarakan perdamaian, kebaikan, kasih sayang, kepada kemanusiaan dan kepedulian. Suarakan lah kepada dunia, bila belum mampu berbuat ataupun berkata, maka rajutlah dalam doa.

Karena masihkah kita mengakui kekuatan sebuah doa, tentunya bagi setiap insan yang beriman akan mengatakan masih. Ada kekuatan yang tidak terlihat dari sang Maha, yang mampu untuk mewujudkan harapan dan doa itu.  

"..Tuhan Ya Allah bantu kami menghadapi berbagai hal yang tidak diinginkan maupun yang kejam di dunia yang fana ini." 

Dan puasa itu diperintahkan kepada tiap bangsa, di segala zaman, salah satunya untuk melatih kita sebagai insan manusia yang lemah untuk memetik "kunci" menghadapi cobaan hidup yang macam-ragamnya di dunia ini. Realitanya setelah berlalunya bulan Ramadhan ini, tertinggal bekas dalam diri penggiatnya, yakni suatu perubahan menjadi pribadi yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun